Nunukan (ANTARA Kaltim) -  Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, AKBP Robert Silindur Pangaribuan menegaskan, siaga satu yang diberlakukan menjelang rekapitulasi suara pemilu presiden (pilpres) hingga saat ini masih diberlakukan.

"Pengamanan siaga satu pilpres belum dicabut> Jadi saat ini masih diberlakukan di Nunukan," ujar dia di Nunukan, Kamis.

Ia mengungkapkan, belum ada perintah dari pimpinan tertinggi kepolisian untuk mencabut siaga satu tersebut sehingga jajaran Polres Nunukan masih siap siaga apabila ada gejala gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di daerah itu.

Meskipun letak Kabupaten Nunukan sangat jauh dari ibu kota RI, Rober Silindur Pangaribuan mengatakan, jajarannya tetap waspada dan mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat membahayakan kamtibmas pasca pilpres.

Kemungkinan, lanjut Kapolres Nunukan, sistem siaga satu tersebut baru dicabut oleh Mabes Polri setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menetapkan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2014-2019.

Mengenai kondisi kamtibmas pasca pilpres di Kabupaten Nunukan tetap kondusif, tetapi tetap waspada sedini mungkin dengan memperketat penjagaan secara intensif serta melakukan pantauan pada seluruh wilayah di daerah itu.

"Kami di sini tetap waspada dan intensif melakukan penjagaan sebagaimana yang dilakukan jajaran polri di Jakarta dan kota-kota lainnya di Indonesia," kata Robert Silindur Pangaribuan.

Robert Silindur Pangaribuan yang telah satu tahun menjabat Kapolres Nunukan ini menyatakan secara umum kondisi kamtibmas sebelum dan pasca pilpres terkendali, aman dan lancar. (*)

Pewarta: M.Rusman

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014