Nunukan (ANTARA Kaltim) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas IV Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara mengungkapkan cuaca dan gelombang laut di Selat Makassar masih aman dalam pelayaran selama mudik lebaran 1435 Hijriyah.
Kepala BMKG Kelas IV Kabupaten Nunukan Taruna Mona melalui prakirawan Muhammad Taufik di Nunukan, Senin menjelaskan, pelayaran kapal penumpang dari Kabupaten Nunukan menuju Sulawesi Selatan masih aman dengan tinggi gelombang laut paling tinggi dua meter.
Ia menyatakan, kondisi cuaca masih normal termasuk angin yang biasanya menimbulkan terbentuknya awan yang dapat menyebabkan hujan dan gelombang tinggi.
"Hasil pantauan cuaca selama arus mudik di Selat Makassar masih cukup aman dan normal dengan tinggi gelombang laut masih berkisar 0,5-2 meter. Jadi belum ada warning di Selat Makassar," ujar Muhammad Taufik.
Terkait dengan kecepatan angin sendiri, kata dia, masih pada kisaran 11 knot per jam sehingga dianggap masih normal dan tidak membahayakan bagi pelayaran kapal besar.
Dia mengatakan kecepatan angin saat ini berasal dari arah tenggara yang berputar menuju bagian utara (Indonesia).
"Mengenai adanya anomali cuaca terjadinya siklon yang mulai terjadi sejak 19 Juli 2014, sesuai pantauan BMKG Kabupaten Nunukan tidak terlalu mempengaruhi pelayaran di Selat Makassar," ujar dia.
Ia menambahkan, akhir-akhir ini memang gelombang laut agak tinggi disekitar perairan Kabupaten Nunukan hingga Kota Tarakan yang mencapai rata-rata dua meter pada malam hari. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Kepala BMKG Kelas IV Kabupaten Nunukan Taruna Mona melalui prakirawan Muhammad Taufik di Nunukan, Senin menjelaskan, pelayaran kapal penumpang dari Kabupaten Nunukan menuju Sulawesi Selatan masih aman dengan tinggi gelombang laut paling tinggi dua meter.
Ia menyatakan, kondisi cuaca masih normal termasuk angin yang biasanya menimbulkan terbentuknya awan yang dapat menyebabkan hujan dan gelombang tinggi.
"Hasil pantauan cuaca selama arus mudik di Selat Makassar masih cukup aman dan normal dengan tinggi gelombang laut masih berkisar 0,5-2 meter. Jadi belum ada warning di Selat Makassar," ujar Muhammad Taufik.
Terkait dengan kecepatan angin sendiri, kata dia, masih pada kisaran 11 knot per jam sehingga dianggap masih normal dan tidak membahayakan bagi pelayaran kapal besar.
Dia mengatakan kecepatan angin saat ini berasal dari arah tenggara yang berputar menuju bagian utara (Indonesia).
"Mengenai adanya anomali cuaca terjadinya siklon yang mulai terjadi sejak 19 Juli 2014, sesuai pantauan BMKG Kabupaten Nunukan tidak terlalu mempengaruhi pelayaran di Selat Makassar," ujar dia.
Ia menambahkan, akhir-akhir ini memang gelombang laut agak tinggi disekitar perairan Kabupaten Nunukan hingga Kota Tarakan yang mencapai rata-rata dua meter pada malam hari. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014