Nunukan (ANTARA Kaltim) - Kantor Syahbandar dan Otorita Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Nunukan, Kalimantan utara memperkirakan sekitar 6.000 penumpang akan mudik Lebaran 1435 Hijriyah pada pekan terakhir bulan suci Ramadhan ini.
Kepala Subsi Status Hukum dan Sertifikasi Pelayaran KSOP Kabupaten Nunukan Sumardi Manja di Nunukan, Senin, menjelaskan, pekan terakhir bulan suci Ramadhan 1435 Hijriyah ini jumlah penumpang yang akan mudik yang sebagian besar tujuan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat ini masih ribuan orang.
Ia mengatakan, penumpang yang akan mudik tersebut sebagian besar adalah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Negeri Sabah, Malaysia dengan menggunakan tiga kapal yakni dua unit milik PT Pelni (KM Lambelu dan KM Bukit Siguntang) serta KM Thalia milik PT Citra Niaga Mandiri (CNM).
KM Bukit Siguntang yang tiba dan berangkat dari Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan pada 22 Juli 2014 dan KM Lambelu pada 24 Juli 2014 dengan rute pelayaran Nunukan-Balikpapan-Parepare-Makassar-Baubau berlanjut ke Kupang, NTT.
Selanjutnya, KM Thalia pada Rabu (23/7) dengan tujuan Pelabuhan Nunsantara Parepare, Sulawesi Selatan.
Dari tiga armada kapal yang akan mengangkut penumpang mudik lebaran ini, kata dia, diperkirakan akan melayani sekitar 6.000 orang diantaranya 1.600 orang di KM Thalia dan selebihnya bagi dua unit kapal milik PT Pelni tersebut.
Sumardi Manja mengatakan, TKI yang tiba di daerah itu pada Sabtu (19/7) sampai Selasa (22/7) yang jumlahnya diperkirakan mencapai 2.000-3.000 orang itu dipastikan berangkat melalui KM Bukit Siguntang.
Ia mengatakan jika ada yang belum sempat berangkat pada saat itu ditambah penumpang yang akan diberangkatkan pada Rabu (23/7) menggunakan KM Thalia dan yang tiba pada Kamis (24/7) akan diberangkatkan melalui KM Lambelu.
"Jumlah penumpang yang sebagian besar TKI yang akan mudik pada pekan terakhir ini sebanyak 6.000 orang. Diperkirakan dapat diberangkatkan semuanya dengan menggunakan tiga kapal yang masih beroperasi," katanya.
Dia mengatakan pemberangkatan penumpang mudik lebaran terakhir pada Rabu (24/7) dengan menggunakan KM Lambelu karena KM Queen Soya yang biasanya berangkat pada Sabtu tidak ke Nunukan lagi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Kepala Subsi Status Hukum dan Sertifikasi Pelayaran KSOP Kabupaten Nunukan Sumardi Manja di Nunukan, Senin, menjelaskan, pekan terakhir bulan suci Ramadhan 1435 Hijriyah ini jumlah penumpang yang akan mudik yang sebagian besar tujuan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat ini masih ribuan orang.
Ia mengatakan, penumpang yang akan mudik tersebut sebagian besar adalah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Negeri Sabah, Malaysia dengan menggunakan tiga kapal yakni dua unit milik PT Pelni (KM Lambelu dan KM Bukit Siguntang) serta KM Thalia milik PT Citra Niaga Mandiri (CNM).
KM Bukit Siguntang yang tiba dan berangkat dari Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan pada 22 Juli 2014 dan KM Lambelu pada 24 Juli 2014 dengan rute pelayaran Nunukan-Balikpapan-Parepare-Makassar-Baubau berlanjut ke Kupang, NTT.
Selanjutnya, KM Thalia pada Rabu (23/7) dengan tujuan Pelabuhan Nunsantara Parepare, Sulawesi Selatan.
Dari tiga armada kapal yang akan mengangkut penumpang mudik lebaran ini, kata dia, diperkirakan akan melayani sekitar 6.000 orang diantaranya 1.600 orang di KM Thalia dan selebihnya bagi dua unit kapal milik PT Pelni tersebut.
Sumardi Manja mengatakan, TKI yang tiba di daerah itu pada Sabtu (19/7) sampai Selasa (22/7) yang jumlahnya diperkirakan mencapai 2.000-3.000 orang itu dipastikan berangkat melalui KM Bukit Siguntang.
Ia mengatakan jika ada yang belum sempat berangkat pada saat itu ditambah penumpang yang akan diberangkatkan pada Rabu (23/7) menggunakan KM Thalia dan yang tiba pada Kamis (24/7) akan diberangkatkan melalui KM Lambelu.
"Jumlah penumpang yang sebagian besar TKI yang akan mudik pada pekan terakhir ini sebanyak 6.000 orang. Diperkirakan dapat diberangkatkan semuanya dengan menggunakan tiga kapal yang masih beroperasi," katanya.
Dia mengatakan pemberangkatan penumpang mudik lebaran terakhir pada Rabu (24/7) dengan menggunakan KM Lambelu karena KM Queen Soya yang biasanya berangkat pada Sabtu tidak ke Nunukan lagi. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014