Nunukan (ANTARA Kaltim) - PT Pelni Cabang Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, memperkirakan penjualan tiket kapal perusahaan itu selama arus mudik Lebaran 2014 atau Idul Fitri 1435 Hijriah, meningkat sekitar 20-30 persen.
"Memang terjadi kenaikan penjualan tiket kapal Pelni selama arus mudik Lebaran 2014 ini," kata Manajer PT Pelni Cabang Kabupaten Nunukan, Khairin Nur di Nunukan, Selasa.
Kenaikan penjualan tiket tersebut ditandai dengan antrean calon penumpang di loket Kantor PT Pelni setempat sejak beberapa hari yang lalu yang tidak pernah terjadi pada hari-hari sebelumnya.
Khairin Nur mengungkapkan tingginya minat masyarakat mudik menggunakan sarana angkutan kapal milik Pelni kemungkinan karena sulitnya mendapatkan tempat pada kapal penumpang milik perusahaan swasta yang beroperasi di daerah itu.
Apalagi, lanjut dia, Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah sudah semakin dekat dimana tersisa empat hari (H-4) pada pelayaran terakhir kapal PT Pelni yakni KM Lambelu pada 24 Juli 2014.
Menurut dia, kenaikan penjualan tiket kapal PT Pelni diperkirakan mencapai 300-400 orang atau sekitar 20-30 persen dibanding hari biasa.
Jumlah penumpang mudik menggunakan kapal Pelni yakni sekitar 1.500-2.000 orang yang sebagian besar dari kalangan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Negeri Sabah, Malaysia.
Sementara itu jumlah penumpang domestik yang mudik dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Pulau Jawa ke Nunukan, jumlahnya sedikit karena kemungkinan sebagian diantara mereka menggunakan pesawat, ungkap Khairin Nur.
"Kalau kita perhatikan, jumlah calon penumpang kapal Pelni selama arus mudik ini mengalami kenaikan sekitar 30 persen dimana sebagian besar dari mereka adalah TKI," sebut dia.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Memang terjadi kenaikan penjualan tiket kapal Pelni selama arus mudik Lebaran 2014 ini," kata Manajer PT Pelni Cabang Kabupaten Nunukan, Khairin Nur di Nunukan, Selasa.
Kenaikan penjualan tiket tersebut ditandai dengan antrean calon penumpang di loket Kantor PT Pelni setempat sejak beberapa hari yang lalu yang tidak pernah terjadi pada hari-hari sebelumnya.
Khairin Nur mengungkapkan tingginya minat masyarakat mudik menggunakan sarana angkutan kapal milik Pelni kemungkinan karena sulitnya mendapatkan tempat pada kapal penumpang milik perusahaan swasta yang beroperasi di daerah itu.
Apalagi, lanjut dia, Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah sudah semakin dekat dimana tersisa empat hari (H-4) pada pelayaran terakhir kapal PT Pelni yakni KM Lambelu pada 24 Juli 2014.
Menurut dia, kenaikan penjualan tiket kapal PT Pelni diperkirakan mencapai 300-400 orang atau sekitar 20-30 persen dibanding hari biasa.
Jumlah penumpang mudik menggunakan kapal Pelni yakni sekitar 1.500-2.000 orang yang sebagian besar dari kalangan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Negeri Sabah, Malaysia.
Sementara itu jumlah penumpang domestik yang mudik dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Pulau Jawa ke Nunukan, jumlahnya sedikit karena kemungkinan sebagian diantara mereka menggunakan pesawat, ungkap Khairin Nur.
"Kalau kita perhatikan, jumlah calon penumpang kapal Pelni selama arus mudik ini mengalami kenaikan sekitar 30 persen dimana sebagian besar dari mereka adalah TKI," sebut dia.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014