Penjabat (PJ) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, mengajak peserta Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kearsipan 2024 dari luar daerah, untuk menikmati Kaltim dengan beragam pesonanya.
"Sugeng rawuh, selamat datang. Semoga bapak/ibu menikmati Kalimantan Timur," sambutnya sembari mengucapkan rasa terima kasih dan selamat datang kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) serta para peserta yang hadir pada Rakornas Kearsipan di Samarinda, Kaltim, Rabu.
Pada rangkaian Hari Kearsipan Nasional (HKN) ke-53 yang digelar 27-30 Mei, Akmal Malik mengemukakan, Kaltim memiliki peran strategis sebagai tempat mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Kebijakan pemerintah untuk menempatkan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur bertujuan membangun keseimbangan antara wilayah barat dan timur Indonesia," sebutnya.
Akmal Malik menyoroti pentingnya pendekatan digital dalam konteks kearsipan. Isu utama kearsipan saat ini melibatkan keamanan dan aksesibilitas data.
Menurutnya, digitalisasi menjadi keniscayaan, dan diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja serta efisiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di masa depan.
Pada Rakornas bertajuk Sustainable Archiving for the Best Future, ia menyatakan optimisme peningkatan pengelolaan arsip bangsa sesuai temanya dan berharap langkah-langkah konkret memperkuat sistem kearsipan.
"Maka dari itu, diperlukan sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang semakin kuat dalam mengelola arsip secara efektif dan efisien. Semoga kearsipan terus berkembang untuk masa depan yang lebih baik," demikian Akmal Malik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Sugeng rawuh, selamat datang. Semoga bapak/ibu menikmati Kalimantan Timur," sambutnya sembari mengucapkan rasa terima kasih dan selamat datang kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) serta para peserta yang hadir pada Rakornas Kearsipan di Samarinda, Kaltim, Rabu.
Pada rangkaian Hari Kearsipan Nasional (HKN) ke-53 yang digelar 27-30 Mei, Akmal Malik mengemukakan, Kaltim memiliki peran strategis sebagai tempat mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Kebijakan pemerintah untuk menempatkan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur bertujuan membangun keseimbangan antara wilayah barat dan timur Indonesia," sebutnya.
Akmal Malik menyoroti pentingnya pendekatan digital dalam konteks kearsipan. Isu utama kearsipan saat ini melibatkan keamanan dan aksesibilitas data.
Menurutnya, digitalisasi menjadi keniscayaan, dan diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja serta efisiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di masa depan.
Pada Rakornas bertajuk Sustainable Archiving for the Best Future, ia menyatakan optimisme peningkatan pengelolaan arsip bangsa sesuai temanya dan berharap langkah-langkah konkret memperkuat sistem kearsipan.
"Maka dari itu, diperlukan sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang semakin kuat dalam mengelola arsip secara efektif dan efisien. Semoga kearsipan terus berkembang untuk masa depan yang lebih baik," demikian Akmal Malik.
Editor : M.Ghofar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024