Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) terus berupaya meningkatkan kualitas distribusi dan layanan air bersih kepada pelanggan, salah satunya dengan mengambil langkah strategis yaitu penerapan skema rekayasa distribusi.
"Skema rekayasa distribusi air dengan cara berjadwal," kata Direktur Utama PTMB, Yudi Saharuddin, di Balikpapan,Rabu (29/5).
Ia menjelaskan dalam skema itu, dijadwalkan secara bergilir air mengalir selama tiga hari, atau jelasnya tiga hari mengalir dan tiga hari berikutnya stop distribusi.
"Skema ini telah dirasakan manfaatnya oleh sebagian masyarakat yang sebelumnya mengalami gangguan aliran air dalam waktu lama," kata dia.
Yudi mengemukakan, rekayasa distribusi air dengan dijadwal merupakan strategi PTMB dalam mengatasi keterbatasan air baku.
Selain itu, PTMB juga berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan dengan memberikan respon yang lebih cepat kepada pelanggan melalui call center dan Direct Message (DM) Instagram @tirtamanuntungbalikpapan.
"Melalui itu pelanggan dapat menyampaikan keluhan secara langsung, terutama jika air tidak mengalir sesuai jadwal," katanya.
Yudi meyakini tim distribusi PTMB siap merespons dengan cepat dan menangani bila ada keluhan yang masuk baik melalui call center ataupun akun media sosial tersebut.
"Kami telah menerima banyak apresiasi dari pelanggan yang merasa puas dengan layanan cepat tanggap kami. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan demi kenyamanan pelanggan," tambahnya.
Yudi juga mengimbau kepada masyarakat yang mengalami masalah terkait air bersih, seperti mati air dalam waktu lama, air keruh lebih dari 1 jam, atau menemukan indikasi kebocoran pipa, untuk segera melapor ke Call Center atau melalui media sosial tersebut.
"Kami juga mengajak seluruh warga Balikpapan untuk bijak menggunakan air, menampung air saat jadwal pengaliran, dan melakukan tadah hujan. PTMB terus berupaya meningkatkan kuantitas air baku melalui berbagai program yang sedang dijalankan," ungkapnya.
Dia berharap upaya-upaya yang dilakukan PTMB dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Balikpapan dalam mendapatkan akses air bersih yang lebih baik dan merata.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Skema rekayasa distribusi air dengan cara berjadwal," kata Direktur Utama PTMB, Yudi Saharuddin, di Balikpapan,Rabu (29/5).
Ia menjelaskan dalam skema itu, dijadwalkan secara bergilir air mengalir selama tiga hari, atau jelasnya tiga hari mengalir dan tiga hari berikutnya stop distribusi.
"Skema ini telah dirasakan manfaatnya oleh sebagian masyarakat yang sebelumnya mengalami gangguan aliran air dalam waktu lama," kata dia.
Yudi mengemukakan, rekayasa distribusi air dengan dijadwal merupakan strategi PTMB dalam mengatasi keterbatasan air baku.
Selain itu, PTMB juga berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan dengan memberikan respon yang lebih cepat kepada pelanggan melalui call center dan Direct Message (DM) Instagram @tirtamanuntungbalikpapan.
"Melalui itu pelanggan dapat menyampaikan keluhan secara langsung, terutama jika air tidak mengalir sesuai jadwal," katanya.
Yudi meyakini tim distribusi PTMB siap merespons dengan cepat dan menangani bila ada keluhan yang masuk baik melalui call center ataupun akun media sosial tersebut.
"Kami telah menerima banyak apresiasi dari pelanggan yang merasa puas dengan layanan cepat tanggap kami. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan demi kenyamanan pelanggan," tambahnya.
Yudi juga mengimbau kepada masyarakat yang mengalami masalah terkait air bersih, seperti mati air dalam waktu lama, air keruh lebih dari 1 jam, atau menemukan indikasi kebocoran pipa, untuk segera melapor ke Call Center atau melalui media sosial tersebut.
"Kami juga mengajak seluruh warga Balikpapan untuk bijak menggunakan air, menampung air saat jadwal pengaliran, dan melakukan tadah hujan. PTMB terus berupaya meningkatkan kuantitas air baku melalui berbagai program yang sedang dijalankan," ungkapnya.
Dia berharap upaya-upaya yang dilakukan PTMB dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Balikpapan dalam mendapatkan akses air bersih yang lebih baik dan merata.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024