Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengusung visi "Kutim Hebat 2045" dalam Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.
“Membuat visi Kutim Hebat ini, selaras dengan Kaltim Sejahtera dan Indonesia Emas 2045. Ini merupakan perintah dari pemerintah pusat ke Kabupaten Kutai Timur,” kata Kepala Bappeda Kutim Noviari Noor, di Sangatta, Rabu.
Ia mengatakan sasaran utama dari visi Kutim Hebat 2045 tersebut , mengikuti kebijakan pemerintah pusat dengan melakukan transformasi ekonomi, transformasi sosial, dan transformasi tata kelola pemerintahan.
Melalui tiga point transformasi tersebut, Bappeda Kutim segera menyongsong pembaharuan di berbagai sektor, seperti perekonomian, pendidikan pembangunan infrastruktur, pertambangan, kelautan dan perikanan.
Sementara itu Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menafsirkan Kutim Hebat 2045 merupakan implementasi dari Indonesia Emas. Jadi setiap daerah harus mempersiapkan visi jangka panjang dari pembangunan nasional. Artinya Kutim harus memiliki produk yang unggul, baik dari sumber daya alam maupun sumber daya manusianya.
Dia menjelaskan dalam RPJPD 2025-2045, tiga transformasi yang maksud adalah harus terimplementasikan dengan baik. Agar tujuan dari Kutim Hebat 2045 dapat terwujud.
"Untuk Kutim, Insyallah pelan tapi pasti kita wujudkan tiga transformasi yang menjadi sasaran dalam RPJPD ini,” katanya.
Ia juga menyampaikan konsep pemanfaatan sumber daya alam yang bisa diperbaharui. Jadi masyarakat Kutim harus ikut ambil bagian dalam pemanfaatan pembangunan Kutim kedepannya.
Menurutnya Kabupaten Kutim tidak lagi terlalu terfokus kepada energi fosil atau pertambangan. Saat ini, sektor pertambangan menjadi penopang besar Kabupaten Kutim.
Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang menambahkan untuk menuju Kutim Hebat 2045 tidak dapat hanya berfokus kepada sumber daya alam yang dimiliki Kutim. Namun, perlu pengembangan sumber daya manusia yang lebih maju dan berdaya saing tinggi.
“Visi Kutim Hebat 2045. Bagaimana kita bisa hebat kalau generasi penerus tidak memiliki sumber daya manusia yang berkarakter pembangun,” tuturnya.
Dia berharap siapapun pimpinan Kutim 20 tahun ke depan, harus dapat membuat program yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kutim.
“Kita berharap siapapun pemimpinnya 10 tahun sampai 20 tahun ke depan, harus memiliki ketegasan agar generasi penerus dapat mewujudkan visi Kutim Hebat 2045 tersebut,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024