Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Akmal Malik menyatakan siap ditunjuk sebagai tuan rumah peringatan Hari Otonomi Daerah XXIX tahun 2025.
"Dengan senang hati Kaltim akan menjadi tuan rumah yang baik," kata Akmal Malik dalam keterangan di Samarinda, Jumat.
Menurut Akmal Malik beberapa kota yang mungkin jadi tuan rumah karena letaknya berdekatan dengan IKN dan memiliki fasilitas kota yang lebih lengkap adalah Balikpapan. Opsi lainnya, bukan tidak mungkin juga Samarinda, ibu kota Kaltim.
Pemilihan Kaltim sebagai tuan rumah, sempat disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro pada Hari Otonomi Daerah di Ballroom Grand City Surabaya, Jawa Timur.
“Peringatan Hari Otonomi Daerah tahun ini di Kota Surabaya. Tahun depan, kita akan berkumpul di Pulau Kalimantan,” ungkap Suhajar Diantoro.
“Salah satu kota di bawah Pak Pj Gubernur Kaltim. Biar dekat dengan IKN (Ibu Kota Nusantara),” sambung Suhajar tanpa menyebut kota dimaksud.
Penyelenggaraan peringatan Hari Otonomi Daerah di Surabaya sendiri terbilang sukses. Meski sempat diguyur hujan dan beberapa kali momen upacara peringatan sempat ditunda beberapa saat hingga hujan mereda, secara umum gelaran peringatan Hari Otonomi Daerah di Surabaya berlangsung lancar, khidmat dan meriah.
“Kabar baiknya dari implementasi otonomi daerah ini, pemerintah daerah dengan kinerja tinggi dan sedang semakin banyak. Sedangkan pemerintah daerah dengan kinerja rendah semakin sedikit. Ini yang akan serius kami lakukan pendampingan,” tegas mantan Dirjen Otonomi Daerah itu.
Ia juga menyampaikan, daerah-daerah yang saat ini masih berada di bawah belum tentu juga berkinerja rendah. Sebab bukan tidak mungkin, itu hanya persoalan laporan yang tidak lengkap tersampaikan ke pusat. Pasalnya, semua penilaian berbasis laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
“Tim pelaporan harus andal. Apalagi sekarang sudah tidak lagi manual. Tinggal upload. Makanya, timnya perlu terus dipantau dan diberi semangat,” ungkap Suhajar.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberi pujian atas penunjukan Kota Pahlawan sebagai tuan rumah tahun ini.
“Matur nuwun kepada Pak Menteri dan Pak Dirjen Otonomi Daerah. Kita banyak belajar dari Pak Dirjen,” puji Cak Eri, sapaan akrabnya.
"Dari acara ini ada kebanggaan kami. Ini pembuktian bahwa di bawah Kementerian Dalam Negeri kita punya kekuatan kebersamaan yang luar biasa untuk memajukan daerah kita," kata Eri Cahyadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Dengan senang hati Kaltim akan menjadi tuan rumah yang baik," kata Akmal Malik dalam keterangan di Samarinda, Jumat.
Menurut Akmal Malik beberapa kota yang mungkin jadi tuan rumah karena letaknya berdekatan dengan IKN dan memiliki fasilitas kota yang lebih lengkap adalah Balikpapan. Opsi lainnya, bukan tidak mungkin juga Samarinda, ibu kota Kaltim.
Pemilihan Kaltim sebagai tuan rumah, sempat disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro pada Hari Otonomi Daerah di Ballroom Grand City Surabaya, Jawa Timur.
“Peringatan Hari Otonomi Daerah tahun ini di Kota Surabaya. Tahun depan, kita akan berkumpul di Pulau Kalimantan,” ungkap Suhajar Diantoro.
“Salah satu kota di bawah Pak Pj Gubernur Kaltim. Biar dekat dengan IKN (Ibu Kota Nusantara),” sambung Suhajar tanpa menyebut kota dimaksud.
Penyelenggaraan peringatan Hari Otonomi Daerah di Surabaya sendiri terbilang sukses. Meski sempat diguyur hujan dan beberapa kali momen upacara peringatan sempat ditunda beberapa saat hingga hujan mereda, secara umum gelaran peringatan Hari Otonomi Daerah di Surabaya berlangsung lancar, khidmat dan meriah.
“Kabar baiknya dari implementasi otonomi daerah ini, pemerintah daerah dengan kinerja tinggi dan sedang semakin banyak. Sedangkan pemerintah daerah dengan kinerja rendah semakin sedikit. Ini yang akan serius kami lakukan pendampingan,” tegas mantan Dirjen Otonomi Daerah itu.
Ia juga menyampaikan, daerah-daerah yang saat ini masih berada di bawah belum tentu juga berkinerja rendah. Sebab bukan tidak mungkin, itu hanya persoalan laporan yang tidak lengkap tersampaikan ke pusat. Pasalnya, semua penilaian berbasis laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
“Tim pelaporan harus andal. Apalagi sekarang sudah tidak lagi manual. Tinggal upload. Makanya, timnya perlu terus dipantau dan diberi semangat,” ungkap Suhajar.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberi pujian atas penunjukan Kota Pahlawan sebagai tuan rumah tahun ini.
“Matur nuwun kepada Pak Menteri dan Pak Dirjen Otonomi Daerah. Kita banyak belajar dari Pak Dirjen,” puji Cak Eri, sapaan akrabnya.
"Dari acara ini ada kebanggaan kami. Ini pembuktian bahwa di bawah Kementerian Dalam Negeri kita punya kekuatan kebersamaan yang luar biasa untuk memajukan daerah kita," kata Eri Cahyadi.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024