Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi sebanyak 60 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga pihak terkait diimbau melakukan penanganan lebih lanjut.

"Sebanyak 60 titik panas ini terpantau sepanjang Rabu kemarin (3/4) mulai pukul 01.00 hingga 24.00 Wita," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Kamis.
 
Sebaran titik panas ini telah disampaikan ke pihak terkait seperti Masyarakat Peduli Api, Manggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut.
 
Jumlah 60 titik panas ini mengalami peningkatan ketimbang hari sebelumnya (Selasa, 2/4) yang terpantau 32 titik dan tersebar di dua kabupaten, yakni di Kutai Timur terpantau 25 titik dan di Kabupaten Kutai Kartanegara terpantau tujuh titik.
 
Sedangkan 60 titik panas yang terpantau kemarin, lanjutnya, tersebar pada lima kabupaten/kota yakni di Kota Bontang (12) titik, Kabupaten Paser (1), Kutai Barat (8), Kutai Timur (19), dan Kabupaten Kutai Kartanegara (20) titik.
 
Rinciannya, di Bontang dengan 12 titik, semuanya tersebar di Kecamatan Bontang Selatan dengan tingkat kepercayaan menengah dan tinggi, di Paser yang hanya ada satu titik berada di Kecamatan Kuaro dengan tingkat kepercayaan menengah.
 
Di Kabupaten Kutai Barat yang terpantau delapan titik, tersebut di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Barong Tongkok dua, Kecamatan Jempang enam titik, dengan tingkat kepercayaan menengah dan tinggi.
 
Di Kutai Timur yang terdapat 19 titik, tersebar pada lima kecamatan yakni Bengalon (9), Kongbeng (2), Long Mesangat (4), Muara Ancalong (3), dan Kecamatan Teluk Pandan (1), dengan tingkat kepercayaan menengah dan tinggi.
 
"Di Kutai Kartanegara yang terpantau 20 titik panas, tersebar pada lima kecamatan yakni Kembang Janggut (5), Anggana (1), Loa Janan (5), Marangkayu (1), dan Kecamatan Muara Kaman (8), dengan tingkat kepercayaan menengah dan tinggi," katanya.
 
Mengingat jumlah titik panas mengalami peningkatan, maka ia mengimbau semua pihak selalu waspada dan saling mengingatkan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan.
 
"Kewaspadaan perlu dilakukan karena sejumlah kawasan masih mengalami cuaca panas dalam beberapa hari berturut-turut, sehingga hal ini menyebabkan dahan, ranting, dan daunnya mengering yang rawan terbakar," ujar Diyan.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024