Bupati Kabupaten Paser Fahmi Fadli meminta TNI-Polri dan stakeholder bersinergi dalam pengamanan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Sinergi dan koordinasi harus optimal agar bisa memberikan pelayanan prima dan pengamanan maksimal," kata Fahmi, saat menjadi inspektur upacara gelar pasukan persiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 dalam rangka pengamanan mudik lebaran 1445 Hijriah di Tanah Grogot, Rabu (3/4).
Bupati Fahmi mengimbau agar dapat memperhatikan kesiapan infrastruktur dan moda transportasi yang digunakan masyarakat dan waspada pada faktor-faktor potensi kerawanan.
"Aspek keamanan dari gangguan Kantibmas harus menjadi perhatian penting, seperti rumah yang ditinggalkan, jalur mudik, lokasi wisata dan pusat keramaian. Lakukan patroli bersama dan siapkan layanan pelaporan," katanya.
Kapolres Paser AKBP Yusep Dwi Prastiya, SH, SIK, MH menambahkan operasi ketupat 2024 dilaksanakan selama 13 hari mulai 4 sampai 16 April 2024 dengan membangun 6 posko yang terdiri dari 1 pos terpadu, 2 pos pelayanan dan 3 pos pengamanan.
Ia mengatakan pos terpadu berlokasi di Mesjid Agung, sedangkan pos pelayanan ada di ujung perbatasan Muara Komam, perbatasan Longkali, Terminal Kuaro, jalan kilo 7 dan di perbatasan Muara Samu.
Pengamanan ini merupakan langkah preventif dalam mengantisipasi kerawanan pada rangkaian perayaan Hari Raya Idul Fitri, kegiatan mudik, serta pengamanan pada lokasi objek wisata.
"Operasi Ketupat ini merupakan operasi kemanusiaan, kita mengedepankan langkah preventif dalam operasi," kata Yusep. (Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Sinergi dan koordinasi harus optimal agar bisa memberikan pelayanan prima dan pengamanan maksimal," kata Fahmi, saat menjadi inspektur upacara gelar pasukan persiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 dalam rangka pengamanan mudik lebaran 1445 Hijriah di Tanah Grogot, Rabu (3/4).
Bupati Fahmi mengimbau agar dapat memperhatikan kesiapan infrastruktur dan moda transportasi yang digunakan masyarakat dan waspada pada faktor-faktor potensi kerawanan.
"Aspek keamanan dari gangguan Kantibmas harus menjadi perhatian penting, seperti rumah yang ditinggalkan, jalur mudik, lokasi wisata dan pusat keramaian. Lakukan patroli bersama dan siapkan layanan pelaporan," katanya.
Kapolres Paser AKBP Yusep Dwi Prastiya, SH, SIK, MH menambahkan operasi ketupat 2024 dilaksanakan selama 13 hari mulai 4 sampai 16 April 2024 dengan membangun 6 posko yang terdiri dari 1 pos terpadu, 2 pos pelayanan dan 3 pos pengamanan.
Ia mengatakan pos terpadu berlokasi di Mesjid Agung, sedangkan pos pelayanan ada di ujung perbatasan Muara Komam, perbatasan Longkali, Terminal Kuaro, jalan kilo 7 dan di perbatasan Muara Samu.
Pengamanan ini merupakan langkah preventif dalam mengantisipasi kerawanan pada rangkaian perayaan Hari Raya Idul Fitri, kegiatan mudik, serta pengamanan pada lokasi objek wisata.
"Operasi Ketupat ini merupakan operasi kemanusiaan, kita mengedepankan langkah preventif dalam operasi," kata Yusep. (Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024