Puluhan rumah di pemukiman padat penduduk di Jalan Jendral Sudirman, RT 09, dan RT 10 Kelurahan Klandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Kota ludes terbakar, pada Senin  (18/3) sekitar pukul 05.00 Wita.

Muslihatin (47) salah seorang warga yang rumahnya ludes terbakar mengatakan api itu diperkirakan muncul sekitar pukul 05.00 wita tak lama setelah imsak. Ada suara seperti 
rintik hujan di atap, pas saya sama suami cek keluar rumah ternyata bara api dari rumah sebelah,"  katanya yang sedang duduk di pinggir jalan bersama kedua anaknya.

"Api dengan cepat membesar, dan saya bergegas menggendong kedua anak saya menjauh dari rumah yang sedikit demi sedikit mulai dilahap api. Saya tak sempat bawa apa-apa, cuma baju di badan sama anak," kata Muslihatin sambil mengusap air mata.

Ia mengatakan kondisi rumah yang diduga awal mula api dalam kondisi kosong,  orangnya lagi pergi keluar rumah.

Muslihatin mengaku tinggal bersama kedua anaknya serta sang suami yang saat peristiwa itu juga tengah bersiap untuk mengais rezeki.

"Suami saya bekerja sebagai tukang ojek," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Balikpapan (BPBD) Balikpapan Usman Ali mengatakan pihaknya menerima laporan adanya peristiwa kebakaran sekitar pukul 05.05 Wita.

"Kami langsung mengerahkan sebanyak 15 unit pemadam kebakaran dari semua Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Kota Balikpapan dan di bantu oleh water canon milik Brimob Polda Kaltim dan Sabhara Polda Kaltim.

"Kemudian dari Pertamina mengerahkan dua unit yaitu dari Pertamina Hulu Mahakam (PHM) serta Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT)," sebutnya.

 
Armada Damkar masih berjibaku melawan api hingga pagi hari. (Antaranews Kaltim-Januar)


Usman Ali  mengatakan mayoritas rumah yang  terbakar berbahan dasar kayu dan letak rumah cukup rapat serta lokasi yang berada di pinggir pantai sehingga angin cukup kencang membuat api dengan cepat membesar.

Namun api sudah bisa dikuasai dan masih dalam tahap pendinginan.

"Diperkirakan dari data yang kami himpun berdasarkan dari pemilik rumah ada 37 rumah terbakar, tapi tidak menutup kemungkinan lebih," ujar Usman Ali.

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024