Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tengah menyiapkan data akurat dan presisi terkait ekonomi sosial dan demografi dalam rangka memperkuat iklim investasi dan bisnis di daerah.

Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik di Samarinda, Kamis, mengatakan tidak jarang pengusaha tertipu akibat penyajian data pemerintah yang tidak akurat.

Sebab itu, pemerintah dituntut menyiapkan data yang presisi agar investasi bisa terus mengalir deras dan ekonomi daerah terus bertumbuh.

"Kebanyakan bisnis kena 'prank' ketika hanya disajikan data yang bagus-bagus saja. Data yang hebat-hebat saja. Sejatinya data harus berbasis detil. Bisnis perlu data yang detil dan presisi," kata Akmal Malik.

Akmal meyakini semua kebijakan yang baik harus didasarkan pada data yang akurat dan presisi. Demikian pula dengan bisnis dan investasi.

Akmal melanjutkan 841 desa dan 130 kelurahan di Kaltim harus dipetakan dengan baik agar kebijakan bisa dibuat lebih tepat arah dan sasaran. Ini pun akan lebih memudahkan para calon investor menghitung rencana bisnis mereka.

Akmal menegaskan ke depan pemerintah akan menyiapkan data yang akurat untuk para pebisnis.

"Ini yang akan kami bangun. Kami akan menghadirkan tata kelola pemerintahan berbasis data digital," ungkapnya.

Data-data itu nantinya akan dipegang kepala daerah hingga para kepala desa.

"Pengusaha bisa tanyakan langsung ke mereka. Kita akan menyajikan kejujuran dalam berbisnis. Bagi saya kunci bisnis itu adalah 'trust'," tegas Akmal.

"Kaltim siap menyambut para pebisnis. Kami akan siapkan kejujuran data di dalamnya. Keputusan di tangan anda karena anda yang punya anggaran," sambungnya.

Akmal yakin dengan kejujuran, ekonomi dan investasi Kaltim ke depan akan lebih baik.

Dia juga mengungkapkan, kerja sama telah dilakukan dengan Bankaltimtara dan IPB untuk membuat data akurat di Kaltim. Tujuannya agar investasi dan ekonomi Kaltim ke depan lebih maju dan terukur.

Untuk tahap awal pemetaan sudah dilakukan di 40 desa di Penajam Paser Utara (PPU). Indikatornya meliputi ekonomi, demografi, sosial dan lain-lain. Total terdapat 238 indikator dalam pemetaan tersebut.


 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024