Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Perenang Kaltimantan Timur berhasil meraih tiga medali emas pada kejuaraan nasional (kejurnas) renang di Kolam renang Gelora Bung Karno, 22-24 Mei 2014 ini.

Wakil Ketua Umum Pengprov Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kaltim, Amir P Alie di Samarinda, Rabu, mengatakan, dengan raihan tiga emas tersebut menempatkan kontingen Kaltim di peringkat tujuh besar.

"Total tim kita mendapatkan sembilan medali, terdiri dari tiga emas, tiga perak dan dua perunggu," jelas Amir P Alie.

Menurut dia, prestasi perenang Kaltim tersebut menunjukan bukti adanya peningkatan prestasi atlet renang Kaltim dalam kurun empat tahun belakangan ini.

"Dalam beberapa kali kejurnas, tim kita selalu absen medali, dan tahun ini mulai terbukti dengan prestasi yang berhasil diraih para atlet," ujarnya.

Dia mengatakan, medali emas disumbangkan Andi Natanegara yang meraih dua medali emas di nomor 50 dan 100 meter gaya kupu-kupu putra. Kemudian Rahmania Azzahra di nomor 100 meter gaya dada putri. Bahkan Rahmania mendapat penghargaan perenang terbaik di Kelompok Umur (KU) IV.

"Prestasi yang diraih anak-anak luar biasa. Mereka mampu bersaing dengan perenang dari Pulau Jawa," ucapnya.

Dia mengatakan, pada PON XIX/2016 Jawa Barat renang memperebutkan banyak medali. Karena itu, lanjutnya, cabor-cabor yang menjadi pendulang medali emas di PON seperti renang, atletik maupun gulat semestinya mendapat porsi perhatian yang lebih dari KONI Kaltim.

Saat ini lanjut Amir, PRSI Kaltim mempersiapkan 29 perenang yang latihannya tersebar di berbagai daerah. Latihan tim renang Kaltim saat ini lebih banyak terpusat di Balikpapan.

"Masih banyak sebenarnya atlet renang kita yang belum tercover. Dan ini yang harus menjadi perhatian kita," ucapnya.

Dia mengingatkan, tim pelatih harus bersungguh-sungguh dalam membina atlet. Sebab di PON nanti, PRSI Kaltim menargetkan minimal 15 medali emas. Apalagi Kaltim juga memiliki banyak perenang junior yang memiliki potensi untuk berprestasi.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014