Penajam (ANTARA Kaltim) - PLN Unit Petung, Kabupaten Penajam Paser Utara, menyatakan pemadaman pemadaman listrik yang hampir terjadi setiap hari di daerah itu akibat adanya gangguan jaringan dan paralel di pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) Girimukti.

“Walaupun pasokan listrik masih surplus 200 kilo watt (KW), namun kami tidak bisa menjamin tidak ada lagi pemadaman, karena gangguan jaringan tidak bisa diduga," kata Manager PLN Unit Petung, Kabupaten Penajam Paser Utara, Suyatmanto, Jumat.

Hampir setiap hari kata Suyatmanto, PLN melakukan pemeliharaan jaringan dengan memotong pohon yang mengganggu jaringan sebab jika tidak dilakukan, maka akan menjadi penyebab pemadaman.  

"Gangguan jaringan tersebut, tidak mampu diatasi saat ini juga, karena panjang jaringan mencapai 400 kilometer. Kami hanya mampu berusaha melakukan pemeliharaan jaringan agar tidak ada pemadaman karena bila ada jaringan yang terganggu pohon maka jelas akan menjadi penyebab pemadaman listrik itu dan juga paralel dari mesin ke jaringan, bisa menjadi penyebab pemadaman,” jelasnya.

Untuk parallel tersebut, menurut Suyatmanto, PLN menggunakan satu power untuk menampung sejumlah pasokan listrik dari mesin PLTD.

"Sehingga jika pasokan listrik ke power berkurang, jelas tidak bisa masuk jaringan dan bisa juga meyebabkan pemadaman. Jadi kami tidak mampu menjamin tidak ada pemadaman, tapi hanya bisa berusaha,” katanya.

"Kalau misalnya itu pasokan listrik ke power berkurang, maka jelas tidak bisa masuk di jaringan sehingga itu juga menjadi penyebab pemadaman," ungkap Suyatmanto. 

Kapasitas mesin genset yang berada di PLTD, lanjut Suyatmanto, mampu menghasilkan  14,7 mega watt (MW), sementara beban puncak masih di bawah 14,6 MW. 

"Sedangkan untuk siang hari, beberapa mesin milik PLN di PLTD tidak dioperasikan. karena listrik mampu dipasok genset milik Sewatama, Kaltim Max dan Bukaka. Pasokan listrik juga dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Mini Gas (PLTMG) sebesar 4 MW.  Kami akan optimalkan lima fider untuk menghambat pemadaman bila terjadi gangguan jaringan., serta memasang penangkal petir agar tidak merusak jaringan,” katanya. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014