Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, menganggarkan Rp1 miliar untuk pengadaan 250 ekor sapi yang akan dikembangbiakkan di Kecamatan Sepaku.

Kabid Peternakan, Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, Arief Murdianto, Kamis,mengatakan, sapi yang akan didatangkan tersebut, bukan untuk dibagikan kepada masyarakat, namun akan dikembangbiakkan.

"Sapi-sapi itu hanya untuk pembibitan, anak dari sapi itu nanti bisa dibeli para petani yang ingin beternak sapi. Jadi, bukan induknya yang akan dijual tapi anaknya, karena menjadi pusat pembibitan sapi," ungkap Arief Murdianto.

Selain itu, kata Arief Murdianto, di tempat pembibitan tersebut juga akan dilakukan penggemukan sapi untuk dijual sebagai konsumsi daging.

Pengelolaan pembibitan dan penggemukan sapi itu lanjut dia akan diserahkan kepada unit pelaksana teknis daerah (UPTD) di bawah naungan Dinas Pertanian.

"Dengan adanya pengadaan sapi ini, maka jumlah populasi ternak di daerah ini akan bertambah," kata Arief Murdianto.

Berdasarkan hasil sensus peternakan, kata Arief Murdianto, populasi sapi potong, sapi perah dan kerbau di Penajam Paser Utara mencapai 10.600 ekor.

"Sehingga, keberadaan pengemukan sapi di Trunen, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan daging lokal. Selama ini, setiap bulan sebanyak 20 ekor masih harus didatangkan dari Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memenuhi kebutuhan daging di Penajam Paser Utara. Rata-rata dalam satu tahun daerah ini, membutuhkan 500 ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan daging," ujar Arief Murdianto.

Namun Arief Murdianto mengaku, sampai sekarang belum bisa mendatangkan 250 ekor sapi yang akan dipelihara tersebut, karena masih menunggu persiapan penanaman rumput untuk pakan sapi seluas 25 hektare.

"Lahan itu harus bersih agar bisa lebih mempercepat penanaman rumput untuk pakan ternak. Persediaan rumput untuk pakan ternak ini sangat diperlukan, untuk memenuhi kebutuhan 250 ekor sapi yang akan didatangkan nantinya," kata Arief Murdianto.

Penanaman rumput di atas lahan seluas 25 hektare itu menurut Arief Murdianto sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan pakan sapi-sapi tersebut.

"Pakan berupa rumput merupakan hal yang menjadi prioritas, namun nantinya ada pakan penguat sebagai pendamping antara 10 sampai 15 persen. Setelah penanaman rumput selesai, maka tahap selanjutnya adalah proses pengadaan 250 ekor sapi itu. Untuk penanaman rumput sendiri hanya memerlukan waktu 50 hari dan sudah bisa diberikan kepada ternak," ungkap Arief Murdianto.   (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014