Nunukan (ANTARA Kaltim) - Pakar dari Pusat Studi Pancasila Universitas Gajah Madah Yogyakarta, Prof Dr Sudjito SH,MSi menegaskan pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila terhadap masyarakat di wilayah perbatasan dalam rangka menumbuhkan sikap cinta kepada Tanah Airnya.
"Penanaman nilai-nilai Pancasila terhadap masyarakat di wilayah perbatasan di Kabupaten Nunukan agar tetap cinta kepada Tanah Airnya," ungkap dia usai menjadi nara sumber pada dialog yang bertema: Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Pemersatu Bangsa di Nunukan, Kamis.
Ia menegaskan, untuk menjaga keutuhan wilayah NKRI di perbatasan maka pemerintah perlu memperhatikan hal semacam ini agar dengan tertanamnya pemahaman nilai-nilai dalam hati masyarakat perbatasan tidak menimbulkan degradasi.
Sudjito menilai pernyataan-pernyataan yang dikemukakan sejumlah pemuda dan masyarakat yang mengikuti dialog tersebut tercermin terjadinya degradasi terhadap pemahaman Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi pemersatu bangsa akibat kurangnya perhatian pemerintah pusat kepada mereka.
Oleh karena itu, dia mengajak pemerintah untuk lebih mengoptimalkan perhatiannya kepada masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di daerah itu menghindari hati mendua.
"Memang perhatian pemerintah pusat terhadap masyarakat di wilayah perbatasan masih sangat kurang sehingga perlunya ada perhatian serius agar hati masyarakatnya tidak mendua yakni cinta tanah air dan cinta pula kepada negara tetangga," kata dia.
Ia menilai melalui penanaman nilai-nilai daripada Pancasila dianggap sebagai langkah awal secara "survive" agar tidak tergiur dengan kemajuan dan perkembangan negara tetangga.
Apabila hal ini dibiarkan, dia berpandangan akan menjadi kecelakaan bagi bangsa apabila masyarakat Indonesia yang berada di wilayah perbatasan mendapatkan perhatian dari pemerintah negara tetangga (Malaysia).
Menurut Sudjito, saran dari pemuda dan masyarakat perbatasan yang hadir pada dialog tersebut agar pemerintah Indonesia lebih banyak mengibarkan bendera merah putih, menggelorakan semangat cinta Tanah Air melalui lagu-lagu kebangsaan dan membenahi pendidikan bagi masyarakat di wilayah itu.
Saran ini dia nilai sangat penting untuk ditindaklanjuti dan mudah dilakukan oleh pemerintah termasuk pemerintah daerah yang selama ini belum dilakukan dan dirasakan masyarakat perbatasan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Penanaman nilai-nilai Pancasila terhadap masyarakat di wilayah perbatasan di Kabupaten Nunukan agar tetap cinta kepada Tanah Airnya," ungkap dia usai menjadi nara sumber pada dialog yang bertema: Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Pemersatu Bangsa di Nunukan, Kamis.
Ia menegaskan, untuk menjaga keutuhan wilayah NKRI di perbatasan maka pemerintah perlu memperhatikan hal semacam ini agar dengan tertanamnya pemahaman nilai-nilai dalam hati masyarakat perbatasan tidak menimbulkan degradasi.
Sudjito menilai pernyataan-pernyataan yang dikemukakan sejumlah pemuda dan masyarakat yang mengikuti dialog tersebut tercermin terjadinya degradasi terhadap pemahaman Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi pemersatu bangsa akibat kurangnya perhatian pemerintah pusat kepada mereka.
Oleh karena itu, dia mengajak pemerintah untuk lebih mengoptimalkan perhatiannya kepada masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di daerah itu menghindari hati mendua.
"Memang perhatian pemerintah pusat terhadap masyarakat di wilayah perbatasan masih sangat kurang sehingga perlunya ada perhatian serius agar hati masyarakatnya tidak mendua yakni cinta tanah air dan cinta pula kepada negara tetangga," kata dia.
Ia menilai melalui penanaman nilai-nilai daripada Pancasila dianggap sebagai langkah awal secara "survive" agar tidak tergiur dengan kemajuan dan perkembangan negara tetangga.
Apabila hal ini dibiarkan, dia berpandangan akan menjadi kecelakaan bagi bangsa apabila masyarakat Indonesia yang berada di wilayah perbatasan mendapatkan perhatian dari pemerintah negara tetangga (Malaysia).
Menurut Sudjito, saran dari pemuda dan masyarakat perbatasan yang hadir pada dialog tersebut agar pemerintah Indonesia lebih banyak mengibarkan bendera merah putih, menggelorakan semangat cinta Tanah Air melalui lagu-lagu kebangsaan dan membenahi pendidikan bagi masyarakat di wilayah itu.
Saran ini dia nilai sangat penting untuk ditindaklanjuti dan mudah dilakukan oleh pemerintah termasuk pemerintah daerah yang selama ini belum dilakukan dan dirasakan masyarakat perbatasan.(*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014