Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) akan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan ternak sebagai antisipasi mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD) atau cacar, dan penyakit jembrana.
“Awal Februari sudah dimulai pemeriksaan hewan ternak,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan hewan drh. Alhabib, Senin (29/1).
Selain pemeriksaan kesehatan, Disbunak juga melakukan pengobatan bagi ternak-ternak yang mengidap penyakit dan juga pemberian vaksin.
Dijelaskan Alhabib, ciri-ciri hewan ternak yang terkena PMK diantaranya hewan mengalami panas tinggi sekitar 39°C-41°C, hipersalivasi, saliva terlihat menggantung dan air liur berbusa di lantai kandang
Daerah yang menjadi sasaran pemeriksaan kesehatan diantaranya sapi ternak di Desa Saing Prupuk Kecamatan Batu Engau, Desa Suliliran Baru Kecamatan Pasir Belengkong, Long Ikis dan Kuaro, Long Kali dan Tanah Grogot.
Untuk pemeriksaan kesehatan ini, lanjut Alhabib, pihaknya menggunakan metode baru yakni menggunakan Portable Cattle Yard (PCY) atau kandang jepit portabel.
“Metode ini lebih efisien dan efektif diterapkan untuk peternak sapi yang menerapkan model sistem integrasi sapi kelapa sawit (SISKA), atau memanfaatkan kebun sawit untuk beternak,’ katanya.
Diakui Al Habib, proses pemeriksaan kesehatan sapi di ladang sawit tidak mudah dikarenakan sapi berpencar di beberapa tempat.
“Untuk mengumpulkannya hewan ternak yang akan diperiksa kesehatannya sebelumnya menggunakan kandang kayu. Tapi sekarang kami gunakan kandang portabel yang bisa dibawa ke mana-mana,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024