Penajam (ANTARA Kaltim) - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Penajam Paser Utara, akan memberikan pengetahuan dasar tentang "Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus" (MERS-CoV) kepada calon jemaah haji di daerah itu.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Penajam Paser Utara, Muzakir, Senin mengatakan, selain memberikan pengetahuan dasar tentang MERS-CoV, para calon haji yang akan berangkat juga akan divaksin, sebagai upaya antisipasi merebaknya penyakit flu Timur Tengah itu.
"Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara untuk melakukan upaya antisipasi agar calon jamaah haji tidak mudah terjangkit MERS-Cov," ungkap Muzakir.
Penyakit flu Timur Tengah itu kata Muzakir, harus diwaspadai, terutama pada jemaah haji yang baru saja kembali dari Arab Saudi, negara asal munculnya penyakit tersebut.
MERS-CoV sendiri kata dia disebabkan oleh infeksi virus corona, salah satu jenis virus yang masih berkerabat dengan virus penyebab "Severe Acute Respiratoty Syndrom" (SARS) atau jenis penyakit pernapasan.
"Calon haji yang berangkat harus tahu tentang MERS-Cov itu dan nantinya sebelum berangkat akan divaksin sebagai upaya antisipasi mudah-mudahan tidak terinfeksi," kata Muzakir.
Calon haji Kabupaten Penajam Paser Utara yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada 2014 kata dia, sebanyak 95 orang ditambah satu orang petugas daerah.
"Berdasarkan surat keputusan Kemenag Republik Indonesia (RI), tahun ini tidak ada penambahan kuota calon jemaah haji dan pengurangan 20 persen kuota calon haji masih berlaku berlaku di setiap daerah," ujar Muzakir.
Calon haji yang yang diberangkatkan itu lanjut Muzakir, harus berdasarkan nomor urut kursi sehingga tidak ada skala prioritas, baik dari umur maupun dari segi yang lainnya.
"Calon haji yang diberangkatkan berdasarkan nomor urut kursi dan tidak ada prioritas dan itu aturan nasional," tegas Muzakir. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Penajam Paser Utara, Muzakir, Senin mengatakan, selain memberikan pengetahuan dasar tentang MERS-CoV, para calon haji yang akan berangkat juga akan divaksin, sebagai upaya antisipasi merebaknya penyakit flu Timur Tengah itu.
"Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara untuk melakukan upaya antisipasi agar calon jamaah haji tidak mudah terjangkit MERS-Cov," ungkap Muzakir.
Penyakit flu Timur Tengah itu kata Muzakir, harus diwaspadai, terutama pada jemaah haji yang baru saja kembali dari Arab Saudi, negara asal munculnya penyakit tersebut.
MERS-CoV sendiri kata dia disebabkan oleh infeksi virus corona, salah satu jenis virus yang masih berkerabat dengan virus penyebab "Severe Acute Respiratoty Syndrom" (SARS) atau jenis penyakit pernapasan.
"Calon haji yang berangkat harus tahu tentang MERS-Cov itu dan nantinya sebelum berangkat akan divaksin sebagai upaya antisipasi mudah-mudahan tidak terinfeksi," kata Muzakir.
Calon haji Kabupaten Penajam Paser Utara yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada 2014 kata dia, sebanyak 95 orang ditambah satu orang petugas daerah.
"Berdasarkan surat keputusan Kemenag Republik Indonesia (RI), tahun ini tidak ada penambahan kuota calon jemaah haji dan pengurangan 20 persen kuota calon haji masih berlaku berlaku di setiap daerah," ujar Muzakir.
Calon haji yang yang diberangkatkan itu lanjut Muzakir, harus berdasarkan nomor urut kursi sehingga tidak ada skala prioritas, baik dari umur maupun dari segi yang lainnya.
"Calon haji yang diberangkatkan berdasarkan nomor urut kursi dan tidak ada prioritas dan itu aturan nasional," tegas Muzakir. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014