Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap potensi terjadinya angin kencang hingga puting beliung.

"Potensi itu ada, mengingat selama ini pertumbuhan awan-awan cumulonimbus (CB) cukup aktif," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida, di Balikpapan, Jumat (5/1).

Ia mengatakan di Kaltim juga kini tengah memasuki musim penghujan yang diperkirakan hingga Februari 2024 sebagai puncaknya.

Menurutnya  hal itu terjadi mengingat kondisi kelembaban di atmosfer tinggi sehingga mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif penghasil hujan.

Diyan mengingatkan saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan, sehingga masyarakat harus waspada terhadap terjadinya angin kencang  dan angin puting beliung.

Hal senada juga di imbau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan bahwa  masyarakat Kota Balikpapan khususnya agar waspada akan bencana yang diakibatkan oleh hujan lebat.
 
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada, terutama bagi masyarakat yang tinggal di lereng-lereng gunung,"  ujar Kepala BPBD Kota Balikpapan Usman Ali.

Ia menyebutkan,  ada beberapa titik di Kota Balikpapan yang merupakan wilayah rawan terjadi pergerakan tanah, seperti di Prapatan, Gunung Sari, daerah Balikpapan Barat itu di Gunung Bugis atau Gunung Meriam.

Selain itu juga telah terjadi pergerakan tanah  yakni di Jalan Purnawirawan, Km 7, Balikpapan Utara yang mengakibatkan lebih dari 10 bangunan rusak, serta di kawasan Telagasari yang mengakibatkan satu rumah mengalami keretakan.

"Kami minta masyarakat agar melakukan langkah-langkah mitigasi, diantaranya melihat tanda tanda alam," katanya.

Usman  mengimbau bila ada pergerakan tanah, seperti di rumah ada keretakan dinding, atau di halaman itu ada pergeseran tanah agar segera meninggalkan rumah terlebih dahulu. 

 “Artinya keluar mencari lokasi yang lebih aman dan lebih jauh dari lokasi tersebut,” imbaunya.

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024