Andi Syamsul Bahri (59) pria warga Balikpapan Barat wafat saat menjadi Imam  salat subuh di Masjid Al Ula, Jalan Letjen Suprapto, Balikpapan Barat.

"Mendiang wafat di saat sujud di rakaat pertama salat subuh," tutur pengurus Masjid Al Ulla, Burhansyah, di Balikpapan Selasa (2/1).

Ia menceritakan, saat  salat subuh sujud rakaat pertama, imam  atau almarhum cukup lama belum bangkit dari sujudnya,   "Kami mencoba angkat kepala, karena belum bangkit maka kami sujud kembali, tapi tidak bangkit juga kami angkat kepala lagi dan imam kakinya sudah lurus terbaring dan tersungkur ke depan. Kebetulan saat itu  dirinya berada di belakang mendiang.

Menurut Burhan, Andi  sebelumnya tidak ada menujukan gejala apapun saat awal menjadi imam salat subuh, hanya saja saat membaca surah Al-Fatihah sempat tersendat beberapa detik. Sebelum menjalankan ibadah salat subuh mendiang tampak dalam kondisi bugar.

Lanjutnya setelah salam di penghujung rakaat para jemaah lantas langsung memeriksa kondisi Andi, "kami juga sempat membawanya ke Rumah Sakit Sayang Ibu untuk pertolongan pertama, tapi ternyata sudah tidak ada atau sudah wafat.

Burhan menuturkan, Almarhum sejak masih berusia muda sudah aktif di Masjid Al Ulla, baik sebagai jamaah maupun sebagai pengurus masjid, dan Andi juga langganan menjadi Imam salat subuh di masjid tersebut. Bahkan dalam kondisi hujan pun juga selalu berupaya menyempatkan diri ke masjid.

"Alhamdulillah semasa hidup, beliau dikenal baik dan tidak pernah berselisih faham dengan masyarakat," tuturnya.

Burhan juga mengucapkan ucapan duka yang dalam untuk keluarga yang ditinggalkan. Menurutnya, mendiang wafat dalam keadaan Husnul Khotimah atau wafat dalam keadaan yang sangat baik mengingat mendiang wafat saat menjadi imam salat subuh.

Sementara itu wafatnya Andi Syamsul Bahri terekam oleh Closed Circuit television (CCTV) masjid, video itu beredar luas di akun media sosial bahkan grup-grup whatsapp.

Video itu berdurasi 1.17 detik, dari video itu Andi terlihat menggunakan gamis putih dan peci berwarna hitam.

Tampak pada detik awal video itu, Andi terlihat sedang rukuk, kemudian saat memasuki detik ke 28 Andi sujud, detik demi detik terlihat beberapa makmum mulai curiga, terlihat dua orang makmum yang tepat di belakang imam sempat mengangkat kepalanya sedikit dari sajadah.

Namun Andi tak kunjung menyingkap takbir untuk duduk diantara dua sujud, hingga durasi video menunjukkan 1.05 detik posisi Andi sudah tersungkur.

Lantas makmum yang berada di belakangnya langsung maju untuk menggantikan Andi sebagai Imam untuk menuntaskan ibadah salat subuh.

Informasi yang dihimpun Antara, Andi merupakan pemilik apotik yang tak jauh dari Masjid Al Ulla. Andi dikaruniai 5 orang anak masing-masing empat anak laki-laki dan 1 anak perempuan. 

Rina Mariani keponakan dari almarhum mengatakan kalau pas lagi ada anak-anaknya, biasa mendiang ke masjid sama anak-anaknya.

Dimata Rina, Almarhum Andi dikenal sebagai sosok yang tidak pernah marah serta rajin mengaji, dan ia tidak pernah lupa untuk membawa Al-Quran. Bahkan saat berjaga di apotik paman-nya selalu menyempatkan diri untuk membaca Al-Quran. 

"Semasa hidupnya beliau juga tidak memiliki riwayat penyakit serius, hanya saja belakangan pernah menderita penyakit lambung, tapi itu juga sudah lama pulih," imbuhnya.

Rina menambahkan menjelang salat Asar, jasadnya yang sudah dalam keranda berada di dalam Masjid Al Ulla untuk di salat-kan sebelum di makamkan di Pemakaman Umum Taman Merdeka, Balikpapan Barat.
 

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024