Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Edi Damansyah mengajak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), tidak meminjam modal usaha ke rentenir, karena bunganya memberatkan.

"Jangan lagi ada pelaku UMKM, petani, pekebun, peternak, nelayan maupun pembudi daya ikan yang pinjam ke rentenir, Pemkab Kukar sudah meluncurkan program Kredit Kukar Idaman, yang bekerja sama dengan Bank Kaltimtara," ujar Edi di Tenggarong, Kukar, Kaltim, Selasa.

Program Kredit Kukar Idaman (Inovatif, Berdaya Saing, Mandiri) tersebut sudah diluncurkan sejak tahun lalu dan sudah banyak warga yang memanfaatkan, yakni untuk pinjaman di bawah 10 juta tidak ada agunan, sedangkan masyarakat bisa pinjam sampai Rp50 juta.

Menurutnya, program itu merupakan wujud perlawanan pemerintah terhadap rentenir sekaligus untuk membantu masyarakat meningkatkan usaha, sehingga ia berharap dengan adanya Kredit Kukar Idaman ini bisa memangkas mata rantai rentenir di Kukar.

"Kredit Kukar Idaman merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Kukar dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk dapat mengakses permodalan, yakni akses yang lebih mudah ketimbang perbankan lainnya," katanya.

Jangka waktu kredit di program itu adalah maksimal sampai 36 bulan dengan skema pembayaran bisa diangsur setiap kali panen atau setiap kali produksi secara periodik sesuai batas waktu akhir pengembalian.

Sebelumnya, ketika di Kecamatan Sangasanga, saat menyerahkan bantuan alat produksi bagi pelaku usaha kecil, bantuan modal berupa sembako untuk membuka warung, penyerahan kendaraan operasional kelurahan untuk seluruh lurah, dan penyerahan bantuan lainnya, Bupati mengatakan Kredit Kukar Idaman juga untuk mewujudkan lumbung pangan.

"Program Kredit Kukar Idaman ini telah dilakukan kajian untuk mempermudah pelaku UMKM dan petani di semua subsektor, guna meningkatkan produksi pangan karena Pemkab Kukar ingin mewujudkan lumbung pangan di Kalimantan Timur dan bagi Ibu Kota Nusantara," katanya.
 

Pewarta: M Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024