Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni memaparkan sektor kewirausahaan birokrasi saat menjadi pembicara pada kegiatan seminar nasional yang diselenggarakan Fisipol Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda.

Sekda Sri Wahyuni pada seminar nasional tersebut dihadiri puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Samarinda, Senin, mengatakan bahwa esensi kewirausahaan birokrasi adalah membangun semangat pemerintahan dengan spirit entrepreneur atau berwirausaha.

Ia menegaskan bahwa semangat berwirausaha tersebut tidak menjadikan pemerintahan secara langsung untuk melakukan aktivitas berbisnis, namun lebih mengarah pada tata kelola pemerintahan yang menyerupai menjalankan organisasi bisnis.

“Bagaimana bisa menjalankan organisasinya, pasti orang bisnis tidak mau rugi. Supaya tidak rugi bagaimana, harus efisien, harus efektif di dalam penggunaan sumber dana, sumber daya dan personil,” kata Sri.

Efektivitas, inovasi dan kreativitas, menurut Sekda menjadi spirit di bidang dunia usaha yang harus mewarnai tata kelola pemerintahan.

Sebab, perubahan sistem di dalam organisasi pemerintah secara fundamental harus meliputi tujuan dan harus jelas tujuannya.

“Ketika organisasi itu mencapai tujuan. Ketika ada prestasi yang dilakukan oleh karyawan, seperti apa sistem reward dan punishment. Juga transparansi, akuntabilitas dan struktur kekuatan organisasi pemerintahannya,” ujarnya.

Ia mengatakan tata kelola pemerintahan di negara maju dan bebas korupsi menerapkan good government serta sistem bekerja birokrasi yang efisien, efektif dan inovatif.

“Negara-negara yang menerapkan spirit entrepreneur dalam penyelenggaraan pemerintahan adalah negara yang memimpin dalam pelayanan publik. Seperti negara kecil Estonia, pecahan dari negara Yugoslavia. Dimana telah menerapkan birokrasi yang efisien dan efektif. Saat ini menjadi rujukan penyelenggaraan pelayanan publik yang efisien, efektif dan semua serba digital,” jelasnya.

Sri Wahyuni memaparkan sepuluh prinsip kewirausahaan birokrasi yaitu pemerintahan yang katalis, kompetitif, digerakkan oleh misi, berorientasi hasil dan pelanggan, wirausaha, antisipatif,desentralisasi, serta berorientasi pasar.

Seminar Nasional dibuka secara resmi Rektor UWGM diwakili Wakil Rektor Bidang Kapsikhumas Dr Suyanto dan dihadiri Dekan Fisipol H Abdul Rofik, Dekan Fisipol UNMER Yuntawati Fristin, narasumber dari
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Universitas Merdeka Malang, Universitas Islam Al Banjari Banjarmasin, sertamahasiswa Fisipol UWGM Samarinda.


 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023