Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, meminta semua rumah ibadah di daerah itu didesain ramah anak, karena pendidikan agama, akhlak, hingga pembentukan karakter bangsa dimulai sejak usia dini.
"Seluruh rumah ibadah di Kukar hendaknya dapat bertransformasi menjadi rumah ibadah yang ramah dan dicintai oleh seluruh anak, sehingga pendidikan tentang agama dan saling menghargai perbedaan antaragama pun dapat disampaikan ke anak," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kukar, Sunggono, di Tenggarong, Selasa.
Menurut dia, sebagai bangsa yang berketuhanan, menghadirkan rumah ibadah yang dapat mengakomodir kebutuhan seluruh pemeluknya termasuk bagi anak-anak, merupakan sebuah keniscayaan.
Ia mengharapkan selain fungsi utama untuk kegiatan ibadah, setiap pengurus rumah ibadah dapat pula mengoptimalkan fungsi rumah ibadah yang dikembangkan menjadi tempat anak-anak berkumpul dan melakukan kegiatan positif, inovatif, kreatif, dan rekreatif.
"Pemkab Kukar berharap agar masing-masing rumah ibadah memiliki sistem pelayanan holistik dan menjamin pemenuhan hak anak, termasuk melindungi anak dari segala bentuk kekerasan, eksploitasi anak, kerentanan, dan diskriminasi," ujar dia.
Sunggono mengajak untuk menyatukan diri dalam perjuangan menciptakan suasana damai dan kondusif dengan menghadirkan rumah ibadah ramah anak, kemudian turut serta berkontribusi bagi pembangunan di Kukar.
Sehari sebelumnya, saat membacakan sambutan Bupati Kukar Edi Damansyah pada acara pembukaan sosialisasi Rumah Ibadah Ramah Anak (RIRA) pada Lembaga Keagamaan Kukar ia juga menyampaikan hal yang sama.
Sosialisi ini merupakan kegiatan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar. Diikuti para pengelola rumah ibadah lintas agama dengan narasumber antara lain Kadis P3A Bambang Arwanto, Kepala Kemenag Kukar Nasrun, dan Kabag Kesra Dendi Irwan Fahriza.
Sunggono melanjutkan, Pemkab Kukar telah berkomitmen melalui berbagai program dedikasi untuk meningkatnya kualitas sumber daya manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, beradab, demokratis, dan berbudaya tinggi.
Komitmen ini berangkat dari kesadaran bahwa kemajuan pembangunan akan dapat dicapai sekaligus memiliki makna, ketika masyarakat setempat hidup dalam kedamaian, tenteram, bahagia dan sejahtera, yang dilandasi dengan semangat iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Seluruh rumah ibadah di Kukar hendaknya dapat bertransformasi menjadi rumah ibadah yang ramah dan dicintai oleh seluruh anak, sehingga pendidikan tentang agama dan saling menghargai perbedaan antaragama pun dapat disampaikan ke anak," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kukar, Sunggono, di Tenggarong, Selasa.
Menurut dia, sebagai bangsa yang berketuhanan, menghadirkan rumah ibadah yang dapat mengakomodir kebutuhan seluruh pemeluknya termasuk bagi anak-anak, merupakan sebuah keniscayaan.
Ia mengharapkan selain fungsi utama untuk kegiatan ibadah, setiap pengurus rumah ibadah dapat pula mengoptimalkan fungsi rumah ibadah yang dikembangkan menjadi tempat anak-anak berkumpul dan melakukan kegiatan positif, inovatif, kreatif, dan rekreatif.
"Pemkab Kukar berharap agar masing-masing rumah ibadah memiliki sistem pelayanan holistik dan menjamin pemenuhan hak anak, termasuk melindungi anak dari segala bentuk kekerasan, eksploitasi anak, kerentanan, dan diskriminasi," ujar dia.
Sunggono mengajak untuk menyatukan diri dalam perjuangan menciptakan suasana damai dan kondusif dengan menghadirkan rumah ibadah ramah anak, kemudian turut serta berkontribusi bagi pembangunan di Kukar.
Sehari sebelumnya, saat membacakan sambutan Bupati Kukar Edi Damansyah pada acara pembukaan sosialisasi Rumah Ibadah Ramah Anak (RIRA) pada Lembaga Keagamaan Kukar ia juga menyampaikan hal yang sama.
Sosialisi ini merupakan kegiatan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar. Diikuti para pengelola rumah ibadah lintas agama dengan narasumber antara lain Kadis P3A Bambang Arwanto, Kepala Kemenag Kukar Nasrun, dan Kabag Kesra Dendi Irwan Fahriza.
Sunggono melanjutkan, Pemkab Kukar telah berkomitmen melalui berbagai program dedikasi untuk meningkatnya kualitas sumber daya manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, beradab, demokratis, dan berbudaya tinggi.
Komitmen ini berangkat dari kesadaran bahwa kemajuan pembangunan akan dapat dicapai sekaligus memiliki makna, ketika masyarakat setempat hidup dalam kedamaian, tenteram, bahagia dan sejahtera, yang dilandasi dengan semangat iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023