Nunukan (ANTARA Kaltim) - - Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BP2KB) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara memantau kondisi bayi yang ditemukan warga yang diduga sengaja dibuang oleh orang tuanya di Pulau Sebatik beberapa waktu lalu.
Kepala BP2KB Kabupaten Nunukan Mardiah di Nunukan, Selasa mengatakan pihaknya memiliki kewajiban mengetahui kondisi bayi yang kini di bawah kontrol bidang perlindungan anak iru.
"Hingga kini kami belum mengetahui oran tua bayi malang itu, namun bayi yang kini dirawat perawatan warga yang menemukannya tetap dalam kondisi sehat walafiat," ujarnya.
Ia mengatakan, kewenangan BP2KB setempat hanya melakukan pemantauan terhadap bayi tersebut, namun masalahal perawatannya menjadi kewenangan rumah sakit atau puskesmas terdekat.
"Kami dari BP2KB Nunukan hanya memantau saja sementara perawatannya sebenarnya kewenangan puskesmas terdekat," ujar Mardiah.
Dia mengatakan, perawatan bayi yang dipercayakan kepada Usman, warga yang menemukan pertama kali, telah mendapat persetujuan dengan pihak kepolisian setempat karena yang bersangkutan juga bersedia.
Bayi tersebut ditemukan di dekat tempat jemuran rumput laut di Desa Setabu Kecamatan Sebatik Barat pada Sabtu (19/4) sekitar pukul 14.00 WITA oleh Usma dalam kondisi masih berlumuran darah dan lendir serta tali pusar yang belum dipotong.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Kepala BP2KB Kabupaten Nunukan Mardiah di Nunukan, Selasa mengatakan pihaknya memiliki kewajiban mengetahui kondisi bayi yang kini di bawah kontrol bidang perlindungan anak iru.
"Hingga kini kami belum mengetahui oran tua bayi malang itu, namun bayi yang kini dirawat perawatan warga yang menemukannya tetap dalam kondisi sehat walafiat," ujarnya.
Ia mengatakan, kewenangan BP2KB setempat hanya melakukan pemantauan terhadap bayi tersebut, namun masalahal perawatannya menjadi kewenangan rumah sakit atau puskesmas terdekat.
"Kami dari BP2KB Nunukan hanya memantau saja sementara perawatannya sebenarnya kewenangan puskesmas terdekat," ujar Mardiah.
Dia mengatakan, perawatan bayi yang dipercayakan kepada Usman, warga yang menemukan pertama kali, telah mendapat persetujuan dengan pihak kepolisian setempat karena yang bersangkutan juga bersedia.
Bayi tersebut ditemukan di dekat tempat jemuran rumput laut di Desa Setabu Kecamatan Sebatik Barat pada Sabtu (19/4) sekitar pukul 14.00 WITA oleh Usma dalam kondisi masih berlumuran darah dan lendir serta tali pusar yang belum dipotong.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014