Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) Agus Hari Kesemua mengatakan, pembinaan olahraga harus dilakukan sejak usia dini, karena untuk mencapai prestasi tidak bisa dilakukan instan, namun harus setapak demi setapak.

Hal ini dikatakan Agus saat membuka Kejuaraan Kelompok Umur Tahap II (Usia Dini) untuk cabang olahraga (cabor) wushu, senam dan sepeda, pada Jumat (24/11), di Hotel Atlet Kompleks Gelora Kadrie Oening, Samarinda.

Pembukaan ini antara lain dihadiri Ketua Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kaltim Zairin Zain, Perwakilan KONI Kaltim, Dispora dari kabupaten/kota, para undangan dan para orang tua atlet dari tiga cabor yang dipertandingkan.

Ia menjelaskan bahwa DBON merupakan lembaga yang secara lincah dan ke depan diharapkan dapat menjadi institusi pemerintah yang secara kolektif melakukan pembinaan olahraga di usia dini, menuju visi besar 2045, yakni Indonesia berada 5 besar dunia.

Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 86 tahun 2012 tentang DBON dan Perpres Nomor 18/2007 tentang pendanaan olahraga.

Konsep besar ini adalah bagian dari transformasi visi olahraga nasional yang dilakukan pemerintah pusat bersama pemerintah daerah, dari pola konvensional menuju pola yang lebih profesional dan sistematis, dimulai dengan pembinaan olahraga di usia dini.

Sejalan dengan hal tersebut, Pemprov Kaltim telah menjadikan penanda awal kebangkitan olahraga dalam skala nasional, ditandai dengan terbentuknya DBON Kaltim.

Menurut Zairin Zain, DBON ini digawangi oleh Gubernur Provinsi Kaltim bersama tim koordinasi dan tim sekretariat yang menjadi pertama di Indonesia, sehingga hal ini menjadi kebangkitan insan olahraga, khususnya bagi masyarakat Kaltim secara umum.

Dengan telah ditetapkannya dan konsultasi publik, Road Map DBON Keltim telah selesai dibuat, melalui Kementerian Olahraga (Kemenpora) melalui Deputi III telah diberikan apresiasi yang sangat tinggi dan ke depan akan dijadikan pilot projek secara nasional.

Kejuaraan ini merupakan program unggulan yang menyasar bibit-bibit atlet di Kaltim terbaik dan dilakukan pembinaan secara sistematik. Ke depan diharapkan mampu menumbuhkan industri olahraga skala kecil menengah melalui momentum olahraga yang berjalan berkesinambungan.

“Hasil dari kunjungan dan konsultan DBON pusat yang akan membentuk sentra olahraga di Unmul Samarinda, kemungkinan besar akan ada penambahan fasilitas olahraga baru yang akan dibangun,” kata Zairin.

Dari 14 cabor yang ada di DBON, akan ada penambahan menjadi 27 cabor, hal ini merupakan hasil dari pengamatan dan peninjauan Asean Game dan Sea Game.

“Ke depan secara kolektif, berbagai program unggulan seperti ini dapat segera direalisasikan, termasuk terbentuk DBON di seluruh kabupaten/kota se- Kaltim,” kata Zairin. (Adv)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023