Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) mengajak pemuda desa berwirausaha dengan menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desa masing-masing, tentunya disesuaikan dengan kearifan lokal desa dan sumber daya yang dimiliki pemuda.

“Tiap desa memiliki keunggulan lokal masing-masing, misalnya ada yang unggul dio komoditas sawit, gula merah, pisang, dan lainnya, maka pemuda harus kreatif mengembangkan usaha dengan menggandeng BUMDes,” kata Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim Rasman Rading di Samarinda, Sabtu.

BUMDes perlu digandeng karena lembaga tersebut merupakan badan usaha di desa yang tergolong kuat dari sisi modal keuangan, jaringan dan legalitas, karena mendapat dukungan dari pemerintah desa baik anggaran yang diambilkan dana desa (DD) dari APBN maupun dari alokasi dana desa (ADD) dari APBD.

Sebelumnya, saat mewakili Kepala Dispora Provinsi Kaltim Agus Hari Kesuma (AHK) ketika membuka pelatihan Kecakapan Hidup atau life skill pada Senin (13/11/2023) di Kecamatan Long Mesangat, Kabupaten Kutai Timur, ia juga mengatakan hal yang sama.

Menurutnya, tujuan pelatihan tersebut antara lain untuk memberikan keterampilan secara langsung kepada pemuda termarginalkan yang tersebar di desa-desa yang ingin berwirausaha.

Kemudian untuk mengembangkan usaha dan memperkuat daerah, serta mendorong pemuda bekerja sama dengan BUMDes, Karang Taruna dan lainnya, sehingga lahir wirausahawan mandiri yang kuat dan tangguh dari Desa untuk Kaltim dan Indonesia.

Terlebih di tengah-tengah Provinsi Kaltim kini telah ada kawasan ibu kota baru yakni Ibu Kota Nusantara (IKN), sehingga daya saing di segala bidang harus terus ditingkatkan oleh pemuda.

Hadir dalam pelatihan yang digelar di Balai Pertemuan Umum Desa Sumber Sari, Kecamatan Long Mesangat itu adalah Sekretaris Camat Miranti, Sekretaris Desa Sumber Sari Ahmad Faisal, dan Tokoh Pemuda Long Mesangat M Ardian.

Adapun peserta yang ikut pelatihan dari pilihan pemuda dan pemudi dari beberapa desa yang tersebar di lima kecamatan, yakni Long Mesangat, Muara Bengkal, Batu Ampar, Muara Ancalong, dan Kecamatan Busang.

“Pelatihan kecakapan hidup kali ini merupakan bagian dari peserta yang pernah mengikuti Seminar Wirausaha Muda Pemula (WMP) yang kami gelar pada Maret lalu, saat itu total jumlah peserta seminar sebanyak 1.000 orang,” kata Rasman.

Pelatihan kecakapan hidup ini merupakan lanjutan dari seminar WMP yang terlaksana untuk tahap I, yakni pelatihan yang digelar sejak tanggal 13 sampai 17 November 2023.

Pelatihan tersebar di beberapa lokasi seperti di SP4 Long Mesengat berupa pelatihan make up artis dan perbengkelan, di SP3 pelatihan desain grafis dan tata boga, di SP8 pelatihan peternakan, dengan masing-masing pelatihan diikuti sebanyak 20 orang. (Adv)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023