Anggaran penambahan jaringan pipa atau pipanisasi untuk distribusi air bersih di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, mencapai lebih kurang Rp12 miliar.
"Pemasangan pipa tambahan untuk distribusi air bersih rencananya akan dilakukan pada 2024," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara Riviana Noor di Penajam, Minggu.
Distribusi air bersih di Kecamatan Waru dan Babulu selama ini belum maksimal, lanjut dia, karena terbatasnya jaringan pipa distribusi air bersih di wilayah itu.
Instalasi pengelolaan air bersih (water
treatment plant/WTP) Waru memiliki kapasitas air mencapai 15-20 liter per detik.
Kendati demikian, jelas dia, ratusan warga masih masuk daftar tunggu pemasangan sambungan air bersih karena kekurangan jaringan pipa distribusi.
"Kami akan melakukan pengadaan pipa untuk tambah jaringan pipa distribusi air bersih dengan diameter dua, tiga dan enam," ujarnya.
Pengadaan pipa itu untuk penambahan jaringan pipa air bersih di Kecamatan Waru dan Babulu, kata dia, berupa pipa distribusi dan pipa utama.
Penambahan pipa yang akan dilakukan sepanjang 29 kilometer, termasuk terhubung dari WTP Waru menuju daerah pesisir seperti Kelurahan Tanjung Tengah, Tunan dan sekitarnya.
"Anggaran yang disiapkan untuk tambah jaringan pipa distribusi air bersih itu sekitar Rp12 miliar," ujarnya.
Dana Rp12 miliar itu bersumber dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sekitar Rp5 miliar, dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Penajam Paser Utara lebih kurang Rp7 miliar.
Pemerintah kabupaten terus berupaya memperluas cakupan layanan air bersih. Kendala layanan air bersih yang masih dihadapi adalah jaringan pipa distribusi belum merata, serta sumber air baku belum memadai, kata Riviana Noor.
Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur
2023