Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyalurkan bantuan kepada pekebun karet di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara berupa bibit karet, pupuk NPK dan herbisida senilai Rp139 juta jika dikonversi ke rupiah.
"Bantuan ini kami lakukan karena perkebunan karet di Anggana sudah lama berjalan dan menjadi andalan bagi pekebun, sehingga melalui ini dapat meningkatkan produksi karet di Anggana," kata Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ahmad Muzakkir di Samarinda, Kamis.
Bantuan diberikan merupakan bagian dari program ekstensifikasi karet, yakni diberikan bagi pekebun karet yang selama ini sudah menggeluti karet dan ingin memperluas perkebunan mereka.
Rincian bantuan yang telah diserahkan adalah bibit karet sebanyak 7.500 batang untuk 15 hektare (ha) lahan milik masyarakat setempat, yakni tiap 500 batang akan ditanam di lahan seluas 1 ha.
"Bantuan lainnya adalah pupuk majemuk atau NPK sebanyak 1.500 kg (100 kg per hektar), herbisida sebanyak 75 liter (5 liter per ha). Semua ini untuk perluasan karet di lahan 15 ha. Total nilai paket bantuan ini mencapai Rp139 juta,” katanya.
Baca juga: Empat kabupaten Kaltim beri penilaian 51 perusahaan perkebunan
Adapun kelompok tani yang telah menerima bantuan dengan penyerahan langsung lokasi pada Rabu (22/11) kemarin, diterima oleh Kelompok Tani Tunas Harapan di Desa Handil Terusan, Kecamatan Anggana.
Pemberian bantuan ini merupakan langkah untuk mendorong diversifikasi tanaman dan menjaga keberlanjutan sektor perkebunan, terutama tanaman karet.
"Harapan saya, bantuan ini betul-betul dimanfaatkan dengan baik oleh penerima, karena tidak semua kelompok tani yang mendapatkan bantuan, hanya kelompok yang lolos verifikasi lapangan yang bisa menerima,”kata Muzakkir.
Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat, ini juga menjadi bukti bahwa negara hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan bantuan, apalagi pemerintah juga berkomitmen meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi rakyat.
Sementara Kepala Desa Handil Terusan Achmadi, memberikan apresiasi tinggi kepada Disbun Kaltim atas bantuan yang diberikan, karena masyarakat setempat memang sudah lama berkebun karet dan perkebunan lain, kemudian ingin memperluas perkebunan karet mereka.
"Kami mengajak pekebun di sini terus memaksimalkan pemanfaatan lahan, sehingga dapat berkontribusi positif terhadap kesejahteraan keluarga masing-masing, maka manfaatkan bantuan ini sebaik mungkin,” kata Achmadi. (Adv/Diskominfo)
Baca juga: Legislator Kaltim: Pengembangan perkebunan rakyat mesti diprioritaskan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Bantuan ini kami lakukan karena perkebunan karet di Anggana sudah lama berjalan dan menjadi andalan bagi pekebun, sehingga melalui ini dapat meningkatkan produksi karet di Anggana," kata Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ahmad Muzakkir di Samarinda, Kamis.
Bantuan diberikan merupakan bagian dari program ekstensifikasi karet, yakni diberikan bagi pekebun karet yang selama ini sudah menggeluti karet dan ingin memperluas perkebunan mereka.
Rincian bantuan yang telah diserahkan adalah bibit karet sebanyak 7.500 batang untuk 15 hektare (ha) lahan milik masyarakat setempat, yakni tiap 500 batang akan ditanam di lahan seluas 1 ha.
"Bantuan lainnya adalah pupuk majemuk atau NPK sebanyak 1.500 kg (100 kg per hektar), herbisida sebanyak 75 liter (5 liter per ha). Semua ini untuk perluasan karet di lahan 15 ha. Total nilai paket bantuan ini mencapai Rp139 juta,” katanya.
Baca juga: Empat kabupaten Kaltim beri penilaian 51 perusahaan perkebunan
Adapun kelompok tani yang telah menerima bantuan dengan penyerahan langsung lokasi pada Rabu (22/11) kemarin, diterima oleh Kelompok Tani Tunas Harapan di Desa Handil Terusan, Kecamatan Anggana.
Pemberian bantuan ini merupakan langkah untuk mendorong diversifikasi tanaman dan menjaga keberlanjutan sektor perkebunan, terutama tanaman karet.
"Harapan saya, bantuan ini betul-betul dimanfaatkan dengan baik oleh penerima, karena tidak semua kelompok tani yang mendapatkan bantuan, hanya kelompok yang lolos verifikasi lapangan yang bisa menerima,”kata Muzakkir.
Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat, ini juga menjadi bukti bahwa negara hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan bantuan, apalagi pemerintah juga berkomitmen meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi rakyat.
Sementara Kepala Desa Handil Terusan Achmadi, memberikan apresiasi tinggi kepada Disbun Kaltim atas bantuan yang diberikan, karena masyarakat setempat memang sudah lama berkebun karet dan perkebunan lain, kemudian ingin memperluas perkebunan karet mereka.
"Kami mengajak pekebun di sini terus memaksimalkan pemanfaatan lahan, sehingga dapat berkontribusi positif terhadap kesejahteraan keluarga masing-masing, maka manfaatkan bantuan ini sebaik mungkin,” kata Achmadi. (Adv/Diskominfo)
Baca juga: Legislator Kaltim: Pengembangan perkebunan rakyat mesti diprioritaskan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023