Sangatta (ANTARA Kaltim) - Pemkab Kutai Timur, Kalimantan Timur, dalam beberapa bulan terakhir gencar mensosialisasikan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).
Khususnya di instansi pemerintah daerah dan melalui PKK agar memenfaatkan pekarangan rumah dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan, kata Kepala Badan Ketahanan Kabupaten Kutai Timur, H. Hormansyah di Sangatta, Minggu.
Sosialsiasi Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) ini dipelopori oleh Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Kutai Timur dengan harapan untuk mengurangi konsumsi beras dengan program diversifikasi konsumsi pangan.
"Untuk meningkatkan diversifikasi pangan dilakukan beberapa upaya, diantaranya meningkatkan keanekaragaman pangan sesuai karateristik daerah berbasis sumberdaya lokal," ujarnya.
Menurut Hormansyah, semakin tingginya angka konsumsi beras nasional termasuk di Kutai Timur untuk menurunkan konsumsi minimanl sebesar 1,5 per per kapita per tahun
Beras menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari budaya pangan nasional. Oleh karena itulah Pemkab Kutai Timur melalui Badan Ketahanan Pangan mencoba mengurangi konsumsi beras dengan program diversifikasi konsumsi pangan.
"Sebab, masih begitu banyak bahan alternatif makanan yang bisa dikonsumsi seperti jagung, singkong dan umbi-umbi, sagu dan lainnya," ujar Hormansyah yang mantan Camat Kecamatan Sangkulirang dan Kaliorang itu.
Program KRPL ini, kata dia, sejak diluncurkan tahun 2013 ini sudah terbentuk 39 kelompok di dua kecamatan yakni Kecamatan Sangkulirang dengan 22 kelompok dan Kecamatan Kaliorang sudah dibentuk 17 kelompok.
Ditargetkan tahun 2014 ini sudah terbentuk di 18 kecamatan se-kabupaten Kutai Timur yang melibatkan ibu-ibu rumah dengan memanfaatkan mengoptimalkan masing-masing pekarangan rumahnya yang akan di bombing Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Kutai Timur.
"Keberhasilan program KRPL ini memerlukan dukungan instansi terkait dalam usaha penyiapan lahan dan pengembangan komoditi, khususnya tanaman jagung dan umbi-umbian," katanya.
Untuk menindak lanjuti program KRPL di Kutai Timur, Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Kutai Timur mengagendakan akan menggelar Rapat Koordinasi KRPL tingkat kabupaten dengan menghadirkan pakar dari perguruan tinggi, dan pakar dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur serta pakar dan ahli pangan dari Jakarta, khususnya Kementerian terkait.
"Kita agendakan rakor pangan untuk program KRPL ini pada bulan Mei 2014 dengan menghadirkan pakar pangan dan gizi," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Khususnya di instansi pemerintah daerah dan melalui PKK agar memenfaatkan pekarangan rumah dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan, kata Kepala Badan Ketahanan Kabupaten Kutai Timur, H. Hormansyah di Sangatta, Minggu.
Sosialsiasi Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) ini dipelopori oleh Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Kutai Timur dengan harapan untuk mengurangi konsumsi beras dengan program diversifikasi konsumsi pangan.
"Untuk meningkatkan diversifikasi pangan dilakukan beberapa upaya, diantaranya meningkatkan keanekaragaman pangan sesuai karateristik daerah berbasis sumberdaya lokal," ujarnya.
Menurut Hormansyah, semakin tingginya angka konsumsi beras nasional termasuk di Kutai Timur untuk menurunkan konsumsi minimanl sebesar 1,5 per per kapita per tahun
Beras menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari budaya pangan nasional. Oleh karena itulah Pemkab Kutai Timur melalui Badan Ketahanan Pangan mencoba mengurangi konsumsi beras dengan program diversifikasi konsumsi pangan.
"Sebab, masih begitu banyak bahan alternatif makanan yang bisa dikonsumsi seperti jagung, singkong dan umbi-umbi, sagu dan lainnya," ujar Hormansyah yang mantan Camat Kecamatan Sangkulirang dan Kaliorang itu.
Program KRPL ini, kata dia, sejak diluncurkan tahun 2013 ini sudah terbentuk 39 kelompok di dua kecamatan yakni Kecamatan Sangkulirang dengan 22 kelompok dan Kecamatan Kaliorang sudah dibentuk 17 kelompok.
Ditargetkan tahun 2014 ini sudah terbentuk di 18 kecamatan se-kabupaten Kutai Timur yang melibatkan ibu-ibu rumah dengan memanfaatkan mengoptimalkan masing-masing pekarangan rumahnya yang akan di bombing Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Kutai Timur.
"Keberhasilan program KRPL ini memerlukan dukungan instansi terkait dalam usaha penyiapan lahan dan pengembangan komoditi, khususnya tanaman jagung dan umbi-umbian," katanya.
Untuk menindak lanjuti program KRPL di Kutai Timur, Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Kutai Timur mengagendakan akan menggelar Rapat Koordinasi KRPL tingkat kabupaten dengan menghadirkan pakar dari perguruan tinggi, dan pakar dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur serta pakar dan ahli pangan dari Jakarta, khususnya Kementerian terkait.
"Kita agendakan rakor pangan untuk program KRPL ini pada bulan Mei 2014 dengan menghadirkan pakar pangan dan gizi," katanya. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014