Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur mulai mendistribusikan soal ujian nasional (UN) 2014 untuk tingat SMP/MTs sederajat terutama untuk wilayah pedalaman yang relatif sulit dijangkau.

"Materi soal UN sudah selesai kami cetak pada 7 April. Kami sudah mulai distribusikan soal UN tingkat SMP/MTs terutama untuk wilaya pedalaman dan terakhir untuk wilayah kota," kata Ari Susanto dari PT Jasuhindo, perusahaan yang memenangi tender percetakan soal UN di Balikpapan, Selasa

Ia mengatakan, saat ini di Kantor Pos Besar Balikpapan sudah ada 956 boks soal UN tingkat SMP/MTs. Pada 8-10 April, soal-soal untuk daerah di perbatasan dan pedalaman sudah mulai dikirim. Pada 11-15 April akan didistribusikan soal untuk sekolah-sekolah yang relatif dekat.

Dia mengatakan, agar soal-soal UN itu sampai dengan ke tujuan dalam kondisi baik dan aman dari air hujan atau bahkan jatuh ke genangan air, soal UN dibungkus dengan plastik setelah itu dipak kertas pembungkus baru kemudian dimasukkan lagi ke dalam karung-karung plastik.

"Kami mengirim untuk daerah-daerah yang jauh terlebih dahulu agar ada cukup waktu untuk sampai tepat waktu," kata Kepala Kantor Pos Balikpapan Lili Ariyanto.

UN untuk tingkat SMP/MTs akan berlangsung pada 5-8 Mei 2014. Sementara UN susulan akan berlangsung sepekan kemudian, yaitu 12-16 Mei.

Sehari sebelumnya, pada 14 April Wakil Gubernur Kalimantan Timur Mukmin Faisjal memantau pelaksanaan UN hari pertama dan memastikan pelaksanaan ujian untuk tingkat SMA/MAdan SMK tahun ini berjalan aman, lancar dan sesuai jadwal.

Lancarnya pelaksanaan terutama dari sisi distribusi soal-soal UN tersebut. Semua sekolah yang menyelenggarakan UN sudah menerima soal-soal dengan baik.

Berbeda dengan pelaksanaan UN tahun lalu, di Kaltim maupun Kaltara mengalami kendala karena terlambatnya materi soal sampai ke sekolah sehingga UN akhirnya diundur beberapa hari dari jadwal yang telah ditetapkan.

"Tidak ada temuan kekurangan soal atau tertukar soal. Semua berjalan normal sesuai aturan, tidak seperti tahun lalu," kata Mukmin katika meninjau pelaksanaan UN di beberapa sekolah di

Balikpapan.

Ketua Panitia UN Kaltim Dayang Budiyati menambahkan, bagi siswa yang tidak mengikuti UN karena sakit pada jadwal yang sudah ditetapkan, harus mendapat surat keterangan dokter dan diketahui

orangtua untuk bisa mengikuti ujian susulan.

"Tentu saja soal ujiannya mereka akan dapat berbeda," katanya.

Dari hasil tinjauan ke beberapa sekoah di Balikpapan, Dayang menyebutkan, ada diantara siswa yang terpaksa tidak ikut ujian karena sakit.

"Di SMAN 5 ada satu orang yang mengikuti ujian susulan Bahasa Indonesia. Untuk siswa yang bersangkutan soalnya pasti berbeda dengan yang sekarang," kata Dayang.

Kepala Dinas Pendidikkan Balikpapan Heri Misnoto juga memastikan tidak ada siswa yang mengikuti ujian di luar ruangan ujian di sekolah seperti di sel tahanan kantor polisi atau rumah tahanan/lembaga pemasyarakatan dan rumah sakit.

"Dari daftar nominasi tetap tidak ada pelajar yang ujian disana. Seandainya ada kami akan siapkan guru pengawas dan soal ujiannya. Tapi alhamdulillah di Balikpapan tidak ada," kata Heri Misnoto. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014