Penajam (ANTARA Kaltim) – Wagub Kaltim HM Mukmin Faisyal HP mengatakan Pemprov telah memberikan dukungan penuh untuk pengembangan sektor pertanian dalam arti luas, khususnya pertanian padi sawah dalam rangka mencapai swasembada beras di Kaltim. Namun, diperlukan semangat dan tekad petani agar lebih maju.

“Semangat petani harus dipacu sehingga ada kemauan untuk meningkatkan produksi dan produktifitas. Pemprov melalui Dinas Pertanian juga akan terus memberikan pendampingan secara terus menerus untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) petani, disamping juga melakukan modernisasi peralatan pertanian,” kata Mukmin saat panen raya padi di Desa Babulu Jaya, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Selasa (8/4).

Menurut dia, peningkatan kualitas SDM petani merupakan hal yang sangat mendasar dan menentukan kemajuan pembangunan pertanian Kaltim ke depan. Sehingga, para petani Kaltim mampu bersaing dengan petani di Jawa ataupun Sulawesi yang sektor pertaniannya lebih maju.

Pemprov, sebut dia, telah mencanangkan program peningkatan produksi dan produktifitas pertanian yang target-targetnya harus diwujudkan dalam kurun waktu lima tahun kedepan atau pada 2018.

Pemprov memberikan dukungan penuh terhadap kemajuan petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), baik untuk pembukaan lahan, metode tanam, pembinaan dan penyuluhan kepada petani maupun membangun infrastruktur penunjang pertanian.

“Para petani harus bisa mengubah cara bertani dari tradisional ke modern dengan metode mekanisasi, yang tentu saja dari segi waktu dan biaya lebih efisien, bahkan bisa meningkatkan produktifitas hingga tiga kali panen dalam setahun. Ini yang harus kita kejar. Petani harus kompak dan bekerjasama dengan pemerintah untuk mewujudkannya,” jelas Mukmin.

Sementara itu, Wakil Bupati PPU H Mustaqim MZ mengatakan sebagai salah satu daerah lumbung pangan di Kaltim, PPU berkomitmen untuk mendukung ketahanan pangan dengan terus mengembangkan potensi pertanian diwilayahnya. Luasan lahan pertanian yang saat ini sudah dikembangkan sekitar 10.000 hektare, sedangkan potensi yang ada lebih dari 20.000 hektare.

“Kita akan membangun irigasi teknis sehingga petani dapat panen minimal dua kali atau bahkan tiga kali, termasuk melakukan pembenahan saluran sekunder dan tersier, minimal seperti di Jawa. Dan kedepan program kita adalah melakukan sodetan di sungai Long Kali, agar bisa mengaliri sawah di Desa Sebakung Jaya, Sumber Sari dan Babulu Jaya,” kata Mustaqim.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kaltim H Ibrahim mengungkapkan pihaknya akan terus berupaya menggenjot produksi pertanian wilayah Kaltim terlebih dengan beberapa daerah sentra pertanian sudah terpisah dari Kaltim pasca terbentuknya Kaltara.

Karena itu Dinas Pertanian terus mengejar kekurangan pasokan beras di Kaltim dengan melaksanakan program mekanisasi pertanian sekaligus untuk meningkatkan produktifitas dan produksi beras Kaltim.

“PPU bersama dengan Paser, Berau, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Kutai Timur, termasuk Mahakam Ulu akan kita genjot terus produksinya. Apalagi beberapa daerah sudah ditetapkan sebagai kawasan strategis pengembangan sentra pertanian di Kaltim. Kita ingin tahun-tahun kedepan kita sudah bisa memenuhi kebutuhan beras sendiri,” jelasnya.

Turut hadir pada kesempatan itu, diantaranya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim H Iwan Mulyana, Kepala Dinas Peternakan Dadang Sudarya, Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Fuad Assadin dan Kepala Dinas Perkebunan Hj Etnawati. Pada kesempatan itu juga wagub menyerahkan bantuan alat pertanian kepada kelompok Tani di Desa Babulu Jaya. (Humas Prov Kaltim/her).

 

 


Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014