Legislator  DPRD Kabupaten Paser Basri Mansyur menggelar reses  atau menyerap aspirasi dari masyarakat petani dan nelayan di Desa Sungai Tuak, Tanah Periuk, Rantau panjang dan Pepara.

"Reses dilaksanakan di lima titik pada empat desa yang diperuntukkan sebagai sasaran prioritas program tahun anggaran 2025," kata Basri, di Tanah Grogot, Rabu (8/10).

Dia mengungkapkan dalam reses tersebut aspirasi didominasi permintaan alat penunjang usaha pertanian dan nelayan mengingat dua profesi tersebut mendominasi wilayah itu.

"Seperti pengadaan pupuk, pemeliharaan tanggul, lantai Jemur. Untuk Nelayan itu alat tangkap dan ketinting (perahu kecil)," sebut Wakil Ketua Komisi III DPRD Paser Basri. 

Pada reses tahun lalu, Basri menyebutkan sebagian aspirasi masyarakat sudah terealisasi, seperti pengadaan ketinting, lantai jemur untuk padi, pembangunan jaringan pipanisasi di Desa Pepara dan bantuan kelompok habsyi.

Menurutnya sebagian sudah terealisasi, seperti bantuan ketinting di Desa pepara, Pulau Rantau, Muara Pasir. Masing-masing desa mendapatkan 26 ketinting.

Dikemukakannya merujuk pada bantuan pupuk, Basri mengaku sudah mendiskusikan permasalahan  tersebut bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura. Meskipun demikian, realisasi terhadap rencana program pupuk gratis tersebut belum dapat dipastikan.

"Saya programkan pengadaan pupuk organik bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura. Tapi realisasinya bergantung pada ketersediaan anggaran," ujar Basri. (Adv) 

 

Pewarta: R. Wartono/Mekka

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023