Kabupaten Penajam jamin usulan bantuan nelayan mudah lewat Kusuka

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, menjamin nelayan bakal mendapat kemudahan saat mengusulkan bantuan kepada pemerintah pusat setelah memiliki kartu pelaku usaha kelautan dan perikanan (Kusuka).

 

Menurut Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Trasodiharto di Penajam, Kamis, terdapat sebanyak 1.314  orang yang terdiri dari nelayan dan pelaku usaha pengolahan hingga budi daya perikanan memiliki kartu Kusuka.

 

Mekanisme untuk mendapatkan kartu Kusuka tersebut dapat dilakukan dengan mudah dengan mengisi formulir langsung di Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara.

 

"Bukan saja nelayan, pelaku usaha pengolahan dan budi daya perikanan juga bisa dapatkan kartu Kusuka," jelasnya.

Baca juga: Nelayan di Penajam diarahkan buat olahan ikan tangkapan saat kemarau

 

Nelayan atau.pelaku usaha pengolahan dan budi daya perikanan, menurut Andi, mengisi formulir kartu Kusuka, kemudian mereka akan diverifikasi langsung untuk memastikan kebenaran pengisi formulir itu adalah pelaku usaha bidang perikanan.

 

Kartu Kusuka dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), sebagai identitas pelaku usaha, serta legalitas dari usaha yang dijalankan.

 

"Selain sebagai identitas, kartu Kusuka juga sebagai syarat untuk mengajukan proposal bantuan kepada KKP," katanya.

 

Dengan memiliki kartu Kusuka, lanjut dia, masyarakat yang bergerak di bidang usaha perikanan bisa lebih mudah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Penajam terus dorong nelayan tingkatkan hasil tangkapan

 

Para nelayan yang telah memiliki kartu Kusuka dapat mengajukan bantuan seperti mesin, jaring, maupun kapal kepada KKP.

 

Kemudian, kelompok budi daya ikan seperti tambak bisa mengusulkan bantuan berupa bibit ikan, pupuk hingga racun untuk keperluan tambak.

 

Pelaku usaha pengolahan dan pemasar hasil laut seperti amplang ikan, bakso ikan dan lainnya bisa mengusulkan bantuan peralatan mesin pengolahan, wajan dan peralatan pengolahan lainnya, demikian Andi Trasodiharto.

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Penajam terus dorong nelayan tingkatkan hasil tangkapan