Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) melatih keterampilan mengolah limbah batok kelapa menjadi kerajinan unik dan menarik bagi warga mitra Ibu Kota Nusantara (IKN), yakni warga Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

"Melalui kesempatan ini kami berpesan kepada para peserta pelatihan agar dapat menyerap yang diberikan oleh narasumber, karena keterampilan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas sekaligus meningkatkan kesejahteraan," kata Kepala Disbun Kaltim Ahmad Muzakkir, di Babulu, Jumat.

Setelah pelatihan ini diharapkan peserta tidak sekadar terampil memproduksi kerajinan tangan, namun juga menjadi pelaku usaha baru di bidang pengolahan limbah batok kelapa, memanfaatkan momentum IKN yang segera pindah ke Kaltim pada 2024.

Diharapkan dapat muncul sejumlah wirausahawan baru dari Desa Babulu Laut yang bisa ke pasar nasional, karena momentum IKN ini bisa menjadi pintu awal untuk masuk hingga tembus ke nasional, bahkan pasar global.

Baca juga: Gubernur pastikan Kaltim mitra strategis untuk IKN

Dalam pelatihan pengolahan limbah batok kelapa di Desa Babulu Laut yang digelar pada 19-21 Oktober ini, ia menyebutkan bahwa limbah tempurung kelapa bisa digunakan menjadi kerajinan tangan yang memiliki nilai jual tinggi.

"Tak banyak masyarakat yang tahu bagaimana mendaur ulang tempurung kelapa menjadi limbah yang sangat berharga dan memiliki nilai jual tinggi,” katanya.

Limbah dari tempurung kelapa, katanya lagi, dapat dijadikan aneka kerajinan menarik, sementara bahan bakunya mudah didapat karena menggunakan bahan baku lokal, apalagi di Kabupaten PPU banyak karena di daerah pesisir yang banyak ditumbuhi pohon kelapa.

Tempurung kelapa bisa dijadikan aneka benda serba guna, mulai dari centong nasi, mainan, gantungan kunci, mangkok, cangkir, asbak, kancing baju, lampu meja, dan lainnya yang termasuk dalam bentuk suvenir.

"Tinggal asah kreativitas untuk menghasilkan benda yang tak hanya menarik, tapi juga fungsional. Kerajinan dari batok kelapa sangat banyak peminatnya. Selain bahan yang mudah dicari, kerajinan dari bahan ini juga sangat indah dan cocok dijadikan hiasan,” kata Muzakkir.

Baca juga: Desa di Kutai Barat diyakini maju pesat karena IKN

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023