Tim Rescue Unit Siaga SAR Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, berhasil menemukan seorang anggota kelompok tani (poktan) dalam keadaan selamat, setelah sehari sebelumnya dinyatakan hilang karena tersesat di hutan saat mengecek lahan bersama rekan-rekan.

"Pada hari kedua pencarian hari ini, tim SAR gabungan yang dipimpin SAR Berau berhasil menemukan korban tersesat, sehingga pencarian dinyatakan selesai dan semua anggota tim kembali ke posko masing-masing," kata Kepala Basarnas Provinsi Kaltim Melkianus Kotta di Balikpapan, Rabu.

Korban atas nama Abidin (50), ditemukan setelah tim SAR gabungan melaksanakan penyisiran dengan radius tiga kilometer arah barat dari lokasi awal korban bersama rekan yang lain.

"Tim SAR gabungan berhasil menemukan Abidin dalam keadaan selamat dengan jarak 1 km ke arah barat dari lokasi pertama korban berada, yakni ditemukan di titik 2° 5'36.46"N - 117°39'6.40"E. Selanjutnya Abidin dibawa oleh tim ke kediaman korban," katanya.

Unsur yang terlibat dalam pencarian hari kedua ini adalah Unit Siaga SAR Berau, Masyarakat Tameng Adat Borneo, dan rekan korban.

Peralatan yang digunakan dalam pencarian, antara lain truk personel, rescue car Dmax, peralatan penyelamatan khusus hutan, perlengkapan medis, dan alat komunikasi.

Pada Selasa (17/10), tujuh anggota poktan masuk hutan di kawasan Kampung Tanjung Perangat, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, untuk mengecek lahan.

Namun, saat keluar hutan, Abidin berjalan sendiri untuk membuka jalur ke arah luar, tetapi rekan-rekannya yang sudah lebih dahulu sampai luar hutan, mereka tidak menemukan Abidin meski sudah menunggu cukup lama dan mencarinya. Oleh karena itu, pada malamnya dilaporkan ke aparat setempat bahwa Abidin hilang di hutan.

Berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, sebelum kejadian, pada Selasa (17/10) siang, Abidin bersama enam orang anggota poktan memasuki hutan di Kampung Tanjung Perangat untuk mengecek lahan.

"Setelah mengecek lahan, sekitar pukul 15.00 Wita, mereka memutuskan untuk kembali atau ke luar hutan. Namun saat akan keluar hutan, Abidin pamit ke teman-temannya untuk memisahkan diri dengan alasan ingin mencari jalur keluar sendiri," katanya.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023