Nunukan (ANTARA Kaltim)- Gaharu Foundation Indonesia memberikan bantuan dua mobil ambulance kepada masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Ketua Umum Gaharu Foundation Indonesia, Mashur, SH, MSi di Nunukan, Kamis, usai menyerahkan kedua unit mobil ambulance tersebut menyatakan bantuan itu untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat perbatasan di Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik.
Menurut dia, pemberian bantuan itu berkaitan dengan keprihatinannya terhadap pelayanan kesehatan yang belum maksimal di daerah itu akibat minimnya sarana kesehatan diantaranya ketersediaan mobil ambulance.
"Bantuan mobil ambulance ini merupakan keprihatinan kami terhadap masyarakat di wilayah perbatasan (Indonesia-Malaysia) terhadap pelayanan kesehatan yang belum maksimal akibat minimnya sarana kesehatan diantaranya pengadaan mobil ambulance," ujarnya.
Mashur menambahkan, pemberian bantuan tersebut tidak berhubungan dengan keberadaan atau program dari Gaharu Foundation Indonesia tetapi berlangsung secara spontanitas setelah mendapatkan keluhan masyarakat di Kabupaten Nunukan tersebut.
Makanya dia sangat mengharapkan kedua unit mobil ambulance yang diberikan kepada masyarakat perbatasan dapat dikelola dengan sebaik-baiknya karena pihaknya berjanji bersedia menyediakan segala fasilitas yang dibutuhkan masyarakat setempat, termasuk kebutuhan mayat jika meninggal dunia.
Bukan hanya itu, Mashur mengungkapkan, biaya operasional seperti honor sopir dan bahan bakar minyak (BBM) kedua mobil yang diterima langsung tokoh masyarakat Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik itu pihaknya akan menanggung seluruhnya.
Ia juga mengatakan, kedua unit mobil ambulance itu dikelola secara mandiri oleh masyarakat dan tidak dibawa kendali pemerintah Kabupaten Nunukan.
"Mobil ambulance ini dikelola oleh masyarakat dan tidak mengharapkan pemerintah daerah. Saya bersedia menanggung semua honor sopir dan ongkos BBM-nya," ujarnya.
Pada kedua mobil ambulance yang berwarna hijau muda tersebut di samping kiri kanan dan bagian depan dan belakang bertuliskan "Ambulance Gaharu Foundation Indonesia". (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Ketua Umum Gaharu Foundation Indonesia, Mashur, SH, MSi di Nunukan, Kamis, usai menyerahkan kedua unit mobil ambulance tersebut menyatakan bantuan itu untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat perbatasan di Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik.
Menurut dia, pemberian bantuan itu berkaitan dengan keprihatinannya terhadap pelayanan kesehatan yang belum maksimal di daerah itu akibat minimnya sarana kesehatan diantaranya ketersediaan mobil ambulance.
"Bantuan mobil ambulance ini merupakan keprihatinan kami terhadap masyarakat di wilayah perbatasan (Indonesia-Malaysia) terhadap pelayanan kesehatan yang belum maksimal akibat minimnya sarana kesehatan diantaranya pengadaan mobil ambulance," ujarnya.
Mashur menambahkan, pemberian bantuan tersebut tidak berhubungan dengan keberadaan atau program dari Gaharu Foundation Indonesia tetapi berlangsung secara spontanitas setelah mendapatkan keluhan masyarakat di Kabupaten Nunukan tersebut.
Makanya dia sangat mengharapkan kedua unit mobil ambulance yang diberikan kepada masyarakat perbatasan dapat dikelola dengan sebaik-baiknya karena pihaknya berjanji bersedia menyediakan segala fasilitas yang dibutuhkan masyarakat setempat, termasuk kebutuhan mayat jika meninggal dunia.
Bukan hanya itu, Mashur mengungkapkan, biaya operasional seperti honor sopir dan bahan bakar minyak (BBM) kedua mobil yang diterima langsung tokoh masyarakat Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik itu pihaknya akan menanggung seluruhnya.
Ia juga mengatakan, kedua unit mobil ambulance itu dikelola secara mandiri oleh masyarakat dan tidak dibawa kendali pemerintah Kabupaten Nunukan.
"Mobil ambulance ini dikelola oleh masyarakat dan tidak mengharapkan pemerintah daerah. Saya bersedia menanggung semua honor sopir dan ongkos BBM-nya," ujarnya.
Pada kedua mobil ambulance yang berwarna hijau muda tersebut di samping kiri kanan dan bagian depan dan belakang bertuliskan "Ambulance Gaharu Foundation Indonesia". (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014