Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 150 siswa di Kabupaten Paser mengikuti penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba bagi generasi muda.
Ketua Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba (Gepenta) Kabupaten Paser, Utuh Mahni, Kamis mengatakan, penyuluhan bahaya narkoba bagi generasi muda yang diikuti para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) itu berlangsung selama dua hari yakni mulai 11-12 Maret 2014 di Gedung Serba Guna Kecamatan Batu Sopang.
Kegiatan penyuluhan narkoba itu kata Utuh Mahni yang juga selaku Ketua Panitia dilaksanakan oleh Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Paser bekerja sama dengan Gepenta serta Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Batu Sopang .
"Para peserta adalah siswa menengah atas beberapa sekolah di Kecamatan Batu Sopang dan Muara Komam, sebab mereka sangat rentan menjadi korban penyalagunaan narkoba," ungkap Utuh Mahni.
Khusus di Kecamatan Muara Komam kata Utuh Mahni, peredaran narkoba di wilayah itu sangat tinggi.
"Dari pengamatan kami (Gapenta), peredaran narkoba di Muara Komam tergolong tinggi karena dengan bebas diperjualbelikan, seperti jualan kacang goreng," kata Utuh.
Salah satu penyebab tingginya peredaran narkoba di Muara Komam menurut Utuh Mahni disebabkan wilayah itu berada di perbatasan dengan provinsi Kalimantan Selatan.
"Wilayah perbatasan ini luput dari pantauan aparat penegak hukum," ujarnya.
Pada penyuluhan tersebut, panitia menghadirkan nara sumber antara lain, Komandan Koramil Batu Sopang Kapten TNI Irsan Nasution, Kasat Narkoba Polres Paser AKP Boney Wahyu, dr. Lengkung Kusumo dari Klinik Kusumo dan Tri Permadi dari PT Petrosia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Ketua Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba (Gepenta) Kabupaten Paser, Utuh Mahni, Kamis mengatakan, penyuluhan bahaya narkoba bagi generasi muda yang diikuti para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) itu berlangsung selama dua hari yakni mulai 11-12 Maret 2014 di Gedung Serba Guna Kecamatan Batu Sopang.
Kegiatan penyuluhan narkoba itu kata Utuh Mahni yang juga selaku Ketua Panitia dilaksanakan oleh Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Paser bekerja sama dengan Gepenta serta Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Batu Sopang .
"Para peserta adalah siswa menengah atas beberapa sekolah di Kecamatan Batu Sopang dan Muara Komam, sebab mereka sangat rentan menjadi korban penyalagunaan narkoba," ungkap Utuh Mahni.
Khusus di Kecamatan Muara Komam kata Utuh Mahni, peredaran narkoba di wilayah itu sangat tinggi.
"Dari pengamatan kami (Gapenta), peredaran narkoba di Muara Komam tergolong tinggi karena dengan bebas diperjualbelikan, seperti jualan kacang goreng," kata Utuh.
Salah satu penyebab tingginya peredaran narkoba di Muara Komam menurut Utuh Mahni disebabkan wilayah itu berada di perbatasan dengan provinsi Kalimantan Selatan.
"Wilayah perbatasan ini luput dari pantauan aparat penegak hukum," ujarnya.
Pada penyuluhan tersebut, panitia menghadirkan nara sumber antara lain, Komandan Koramil Batu Sopang Kapten TNI Irsan Nasution, Kasat Narkoba Polres Paser AKP Boney Wahyu, dr. Lengkung Kusumo dari Klinik Kusumo dan Tri Permadi dari PT Petrosia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014