Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, menyiapkan warga di daerah berjuluk Benuo Taka itu menghadapi perubahan iklim melalui Program Kampung Iklim.
 
Kepala DLH Kabupaten Penajam Paser Utara Tita Deritayati di Penajam, Senin, mengatakan Kampung Iklim sebagai program kesiapan warga dalam menghadapi perubahan iklim.
 
Masyarakat, kata dia, disiapkan dalam menghadapi perubahan iklim dengan berbagai program, antara lain ketahanan pangan, penampungan air hujan, dan pemanfaatan sampah organik.
 
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Penajam Paser Utara terus berupaya menambah keberadaan Kampung Iklim serta fokus pengembangan Kampung Iklim yang telah ada saat ini agar tetap berkelanjutan.

Pihaknya juga telah membina 12 di antara 54 desa dan kelurahan di daerah itu dalam Program Kampung Iklim (Proklim).

Desa yang ditetapkan menjadi Kampung Iklim, di antaranya Telemow, Bangun Mulya, Rintik, Babulu Darat, dan Babulu Laut.
 
Kelurahan yang ditetapkan menjadi Kampung Iklim, antara lain Kampung Baru, Pemaluan, Gunung Seteleng, Petung, Tanjung Tengah, Waru, dan Maridan.
 
Sebanyak 12 desa dan kelurahan tersebut telah ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menjadi Kampung Iklim karena dinilai memenuhi kriteria Proklim.
 
"Proklim merupakan program dari KLHK untuk antisipasi terjadinya perubahan iklim," kata dia.
 
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Penajam Paser Utara saat ini melakukan pendampingan lebih fokus kepada Desa Telemow yang memenuhi syarat dan diusulkan untuk mendapatkan predikat Kampung Iklim tingkat nasional dari KLHK pada tahun ini.
 
Desa atau kelurahan yang mendapatkan predikat Kampung Iklim tingkat nasional, kata dia, wajib melakukan pendampingan terhadap 10 kelurahan dan desa di sekitarnya.
 

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023