Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Timur (DPMPD Kaltim) melakukan verifikasi lapangan ke Kabupaten Kutai Kartanegara untuk menentukan juara 1, 2, 3, Lomba Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tingkat provinsi.
"Hari ini verifikasi lapangan yang kedua untuk Lomba BBGRM kategori kelurahan," ujar Kabid Pemberdayaan Kelembagaan dan Sosial Budaya Masyarakat DPMPD Kaltim Roslindawaty saat verifikasi lapangan di Kelurahan Muara Jawa Pesisir, Kecamatan Muara Jawa, Ahad.
Ia juga meminta maaf kepada pejabat DPMD Kabupaten Kutai Kartanegara, Kecamatan Muara Jawa, hingga semua unsur terkait di Kelurahan Muara Jawa Pesisir, karena menyita waktu semua pihak terkait untuk hadir dalam penilaian lomba ini.
Dalam verifikasi lapangan itu tim penilai dari Provinsi Kaltim mengunjungi empat lokasi gotong royong di kelurahan setempat dan berbincang dengan masyarakat kemudian menuju kantor lurah untuk mendengarkan presentasi dari kader masyarakat, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Tim Verifikasi Lapangan foto bersama dengan DPMD Kukar dan pihak terkait di Kelurahan Muara Jawa Pesisir, Minggu (1/10) (ANTARA / HO DPMPD Kaltim/ Derry)
Dalam sesi presentasi diketahui bahwa pada 2022 nilai gotong royong masyarakat di kelurahan itu senilai Rp11,04 juta yang terdiri dari gotong royong di RT32 Rp310 ribu, RT 31 Rp325 ribu, RT 30 Rp275 ribu, RT 28 Rp275 ribu.
Ros melanjutkan, tim penilai Lomba BBGRM ini terdiri atas tiga unsur yakni DPMPD Kaltim, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kaltim, dan Forum Komunikasi Kader Pemberdayaan Masyarakat (Forkom KPM), sehingga setelah verifikasi lapangan, tim penilai akan bersidang untuk menetapkan juara.
Sementara Kabid Kelembagaan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara A Riyandi Elvandar bersyukur karena Kelurahan Muara Jawa Pesisir telah masuk dalam tiga besar, yang berarti kelurahan tersebut paling tidak sudah menjadi juara 3, lebih bersyukur lagi jika menjadi juara 2 atau 1.
