Kepolisian Resor (Polres) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menggelar operasi rutin menyeluruh guna menangkal paham radikalisme dan intoleransi di masyarakat.
"Kami perkuat pemahaman tentang bahaya radikalisme dan intoleransi agar masyarakat tidak terpengaruh," tegas Wakapolres Penajam Paser Utara Komisaris Polisi (Kompol) Bergas Hartoko di Penajam, Selasa.
Menangkal paham radikalisme dan intoleransi, lanjut Bergas, menjadi target Kepolisian Penajam dengan kegiatan penyuluhan rutin di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
Penyuluhan tentang bahaya radikalisme dan intoleransi dilakukan Polres Penajam Paser Utara itu menyasar sejumlah tokoh dan elemen kunci masyarakat, termasuk tokoh agama, dan tokoh adat.
Baca juga: Polres Paser gelar penyuluhan Operasi Bina Waspada ke Pesantren
Selain kepada tokoh masyarakat, penyuluhan tentang bahaya paham radikalisme dan intoleransi juga menyasar sekolah-sekolah. Penyuluhan di sekolah menekankan pada arti patriotisme.
"Perwakilan Polres atau Kepolisian Sektor (Polsek) menjadi pembina upacara di sekolah dan membagikan literatur buku berkaitan dengan wawasan nusantara," tambahnya.
Bergas mengatakan paham radikalisme dan intoleransi harus dicegah sejak dini pada usia sekolah menyusul ancaman bagi kehidupan masyarakat, serta kerukunan dan persatuan bangsa.
"Paham radikalisme dan intoleransi menjadi perhatian bersama dan sangat penting untuk dilakukan tindak lanjut," kata dia.
Baca juga: Mantan napi teroris: Medsos jadi medium paparan radikalisme
Polres Penajam Paser Utara juga melakukan pendekatan kepada organisasi-organisasi masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat.
Bergas berharap kegiatan pencegahan paham radikalisme dan intoleransi itu mendapat dukungan dari pemerintah kabupaten, dengan melakukan kegiatan bersama.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023