Polisi dan warga berhasil menemukan dan mengevakuasi Petrus Avoq (30 tahun) yang hilang dalam kecelakaan perahu ces di Riam Murung, Sungai Boh, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) pada Selasa 5/8 lalu.
“Korban kami temukan dalam keadaan meninggal dunia, 800 meter dari tempat kejadian kecelakaan, pada Jumat siang kemarin,” kata Kapolres Mahakam Ulu Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Anthony Rybok, Minggu.
Jenazah Petrus Avoq kemudian dibawa ke Kampung Melaham RT 05 untuk diserahkan kepada keluarga dan dimakamkan secara Katolik.
Idat (30) dan Petrus Avoq adalah dua sahabat bermaksud mendulang emas di Sungai Boh. Pada hari Selasa tersebut, dari Desa Melaham, mereka pun pergi menumpang longboat yang dikemudikan Irang.
“Sampai di muara Sungai Nyaan, mereka berdua turun, keduanya menemui Ibok untuk menyewa perahu ces, perahu berukuran panjang lebih kurang 4 meter dan lebar di tengahnya sekira 60 cm. Perahu Ibok dipasangi mesin tempel 30 PK dengan as baling-baling panjang. Perahu ces adalah alat transportasi yang lazim di Sungai Mahakam dan anak-anak sungainya.
Idat menceritakan, mereka melanjutkan perjalanan dengan perahu ces itu. Selama perjalanan itu, perahu ces dan mesinnya berfungsi normal. Ia sendiri menjadi motoris mengemudikan perahu dari posisinya di belakang, sedangkan Petrus duduk di depan.
Lanjutnya, saat memasuki Sungai Boh dan mencapai Riam Murung di sekitaran Kampung Batoq Kelo. Jeram yang sudah biasa dilewati. Namun saat memasuki mulut riam dan melawan arus yang lebih deras, pin dudukan mesin ces perahu patah.
Akibatnya mesin jatuh ke lantai perahu membuat as baling-baling terangkat dari dalam air, mengakibatkan perahu kehilangan tenaga, dan langsung disambar arus dari jeram.
“Perahu kami terbalik dan tenggelam. Saya berenang ke tepi, tapi Petrus tidak kelihatan. Setelah dilaporkan kejadian itu pihak kepolisian melakukan pencarian intensif
Sementara tim pencarian dikoordinatori Kapolres AKBP Rybok menemukan Petrus mengapung tertelungkup di tepi sungai di kawasan yang disebut Nyirung Pelaq, lebih kurang 800 meter di hilir Riam Murung.
Tim pencari yang terdiri dari empat personel Polres Mahakam Ulu, satu anggota Koramil Long Bagun, dua anggota BPBD Kabupaten Mahakam Ulu, dan satu tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Mahakam Ulu, serta 16 orang relawan lainnya segera mengevakuasi jenazah dari air.
“Kami turut berbelasungkawa, semoga keluarga tabah menerima kehilangan ini,” kata Kapolres Rybok.
Kapolres juga menegaskan penyelidikan terus dilanjutkan sampai diketahui penyebab pasti dari kejadian ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023