Nunukan (ANTARA Kaltim) -  Komandan Satuan Tugas Pasukan Pengaman Perbatasan (Pamtas) Batalyon Infantri 100/Raider Bukit Barisan Letkol Inf Safta Feriansyah menargetkan jumlah peserta pemeriksaan kesehatan mata siswa masuk Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

"Peluang untuk memecahkan rekor MURI itu cukup besar, setelah memperhatikan jumlah siswa yang mengikuti pemeriksaan ketajaman mata dan buta warna yang diperkirakan mencapai 2.500 orang pada hari pertama," katanya ketika ditemui wartawan usai pembukaan bakti sosial di GOR Sei Sembilan Nunukan di Nunukan, Selasa,

"Untuk memecahkan rekor MURI kami akan berupaya mendatangkan 6.000 orang siswa SMP dan SMA se Pulau Nunukan. Kalau untuk pemecahan rekor MURI sebenarnya cukup 3.500 orang siswa, tetapi kami akan berusaha mencukupkan menjadi 6.000 orang," ujar Safta Feriansyah.

Untuk mengetahui jumlah siswa siswi yang mengikuti pemeriksaan ketajaman mata dan buta warna tersebut, Satgas Pamtas telah mendapatkan data dari masing-masing sekolah.

Selain itu, kata dia, pendataan jumlah peserta juga dapat diketahui dari registrasi pada saat pemeriksaan hingga hari kedua, Rabu (26/2).

Ia mengungkapkan, rekor MURI sebelumnya hanya diikuti siswa siswi kurang dari 1.000 orang, sehingga dengan memperhatikan antusiasme saat ini maka rekor MURI kemungkinan besar dapat diraih.

"InsyaAllah dengan jumlah siswa siswi yang mengikuti pemeriksaan ketajaman mata dan buta warna hari ini, Selasa yang diperkirakan berjumlah 2.500 orang, sehingga rekor MURI bisa kita dapatkan," kata dia yakni.(*)

Pewarta: M.Rusman

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014