Jakarta (ANTARA Kaltim)- Prestasi membanggakan kembali diraih Pemprov Kaltim, setelah Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) memberikan penghargaan sebagai Provinsi Terbaik I Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (TEPPA). Posisi terbaik kedua diraih Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur.
Penghargaan tersebut diterima Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak yang diserahkan Ketua UKP4 Kuntoro Mangkusubroto usai Acara Kick Off Meeting TEPPA di Ball Room Hotel Le Meridien, Senin(24/2).
Gubernur Awang Faroek mengaku bangga atas prestasi yang diraih TEPPA Kaltim. Dia pun memberi apresiasi kepada seluruh pejabat dan staf di lingkup Pemprov Kaltim atas kerja keras dan semangat sehingga berbuah penghargaan dari UKP4.
“Penghargaan ini sekaligus menggugah kita, untuk bersama-sama bekerja lebih baik lagi pada tahun anggaran 2014 ini,†kata Awang.
Menurut dia, kegiatan evaluasi dan pelaporan harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan disiplin, termasuk pelaporan dari kabupaten/kota dalam forum-forum rapat anggaran, sehingga dapat diketahui sejauh mana output pembangunan sudah dilaksanakan.
“Ini juga merupakan bagian dari transparansi penyelenggaraan pemerintahan. Masyarakat bisa mengetahui sejauh mana proyek pembangunan dilakukan,†ujar Awang.
Dia mengimbau bupati dan walikota untuk dapat lebih meningkatkan disiplin dalam pelaporan sesuai aturan, karena evaluasi dan pengawasan anggaran tergantung pada kesungguhan pemegang kebijakan yaitu bupati dan walikota.
Sementara itu Plt. Sekdaprov Kaltim H Rusmadi mengatakan, kegiatan TEPPA merupakan bagian penting dalam proses kegiatan pembangunan untuk memastikan rencana dan target pembangunan yang dibuat dapat tercapai atau tidak.
“Kita bersyukur untuk tahun anggaran 2013 kita bisa memecahkan rekor, penyerapan anggaran realisasinya mencapai 91 persen. Sepuluh tahun terakhir penyerapan anggaran kita sekitar 85-86 persen,†ujarnya.
Tahun ini, TEPPA Kaltim akan menggunakan sistem monitoring secara online. Dengan sistem itu, gubernur dapat memonitor kinerja setiap kepala SKPD. Harapannya, melalui instrumen TEPPA pembangunan di Kaltim semakin akuntabel dan transparan.
“Kita ingin tahun ini bisa lebih baik dan sistem ini kita rencanakan akan dilaunching pada pelaksanaan Musrembang nanti,†ungkap Rusmadi.
Sedangkan Ketua UKP4 Kuntoro Mangkusubroto mengatakan, pemberian penghargaan TEPPA kepada kementerian, lembaga dan daerah dimaksudkan untuk memotivasi lembaga pemerintah dalam kaitan pengelolaan anggaran yang akuntabel berdasarkan sejumlah indikator penilaian.
“Kita terbuka, kalau ada indikator penilaian yang perlu ditambah atau dikurangi mari kita diskusikan,†katanya. (Humas Prov kaltim/gie)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Penghargaan tersebut diterima Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak yang diserahkan Ketua UKP4 Kuntoro Mangkusubroto usai Acara Kick Off Meeting TEPPA di Ball Room Hotel Le Meridien, Senin(24/2).
Gubernur Awang Faroek mengaku bangga atas prestasi yang diraih TEPPA Kaltim. Dia pun memberi apresiasi kepada seluruh pejabat dan staf di lingkup Pemprov Kaltim atas kerja keras dan semangat sehingga berbuah penghargaan dari UKP4.
“Penghargaan ini sekaligus menggugah kita, untuk bersama-sama bekerja lebih baik lagi pada tahun anggaran 2014 ini,†kata Awang.
Menurut dia, kegiatan evaluasi dan pelaporan harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan disiplin, termasuk pelaporan dari kabupaten/kota dalam forum-forum rapat anggaran, sehingga dapat diketahui sejauh mana output pembangunan sudah dilaksanakan.
“Ini juga merupakan bagian dari transparansi penyelenggaraan pemerintahan. Masyarakat bisa mengetahui sejauh mana proyek pembangunan dilakukan,†ujar Awang.
Dia mengimbau bupati dan walikota untuk dapat lebih meningkatkan disiplin dalam pelaporan sesuai aturan, karena evaluasi dan pengawasan anggaran tergantung pada kesungguhan pemegang kebijakan yaitu bupati dan walikota.
Sementara itu Plt. Sekdaprov Kaltim H Rusmadi mengatakan, kegiatan TEPPA merupakan bagian penting dalam proses kegiatan pembangunan untuk memastikan rencana dan target pembangunan yang dibuat dapat tercapai atau tidak.
“Kita bersyukur untuk tahun anggaran 2013 kita bisa memecahkan rekor, penyerapan anggaran realisasinya mencapai 91 persen. Sepuluh tahun terakhir penyerapan anggaran kita sekitar 85-86 persen,†ujarnya.
Tahun ini, TEPPA Kaltim akan menggunakan sistem monitoring secara online. Dengan sistem itu, gubernur dapat memonitor kinerja setiap kepala SKPD. Harapannya, melalui instrumen TEPPA pembangunan di Kaltim semakin akuntabel dan transparan.
“Kita ingin tahun ini bisa lebih baik dan sistem ini kita rencanakan akan dilaunching pada pelaksanaan Musrembang nanti,†ungkap Rusmadi.
Sedangkan Ketua UKP4 Kuntoro Mangkusubroto mengatakan, pemberian penghargaan TEPPA kepada kementerian, lembaga dan daerah dimaksudkan untuk memotivasi lembaga pemerintah dalam kaitan pengelolaan anggaran yang akuntabel berdasarkan sejumlah indikator penilaian.
“Kita terbuka, kalau ada indikator penilaian yang perlu ditambah atau dikurangi mari kita diskusikan,†katanya. (Humas Prov kaltim/gie)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014