Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Timur dari sektor nonmigas terus mengalami penguatan dalam 10 tahun terakhir sehingga hal ini menggambarkan bahwa ketergantungan Kaltim terhadap sektor migas mulai berkurang.

"Dari total Produk Domestik Domestik Regional Bruto (PDRB) Kaltim 2013 yang sebesar Rp425,4 triliun, 66,65 persen di antaranya disumbangkan dari sektor tanpa migas, sedangkan sisanya yang 33,35 persen disumbangkan sektor migas," ujar Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kaltim Ameriza M Moesa di Samarinda, Rabu.

Meskipun sumbangan PDRB dari sektor non migas tinggi, lanjut Riza panggilan akrabnya, tetapi pertumbuhan ekonomi Kaltim sepanjang 2013 masih ditopang oleh batu bara, masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya sehingga sumber dari sektor non migas lainnya masih perlu ditingkatkan.

Untuk kinerja batu bara yang masuk dalam pertambangan dan penggalian, memberikan komposisi sebesar Rp42,9 persen dari total PDRB Kaltim 2013.

Sedangkan penguatan ekonomi dari sektor non migas yang terjadi dalam 10 tahun terakhir, rinciannya adalah pada 2004 menyumbangkan 40,09 persen dari total PDRB, 2005 berkontribusi 45,22 persen dari total PDRB, dan pada 2006 memberikan andil sebanyak 41,20 persen dari total PDRB.

Selanjutnya pada 2007 sektor non migas memberikan andil sebesar 44,21 persen dari total PDRB, 2008 berkontribusi 42,58 persen terhadap PDRB, 2009 54,34 persen terhadap PDRB, 2010 59,25 persen terhadap PDRB, 2011 61,88 persen terhadap PDRB, 2012 65,02 persen terhadap PDRB, dan 2013 memberikan nadil mencapai 66,65 persen terhadap total PDRB.

Menurutnya, kontribusi sektor migas yang terus menurun tersebut terjadi lantaran belum adanya penemuan sumur migas baru, termasuk masih tingginya angka penurunan produksi alami.

Sedangkan sektor non migas yang terus mengalami kenaikan sumbangannya terhadap peran PDRB, masih didorong oleh sektor pertambangan batu bara.

Ini berarti sektor non migas lain di luar pendapatan batu bara harus mendapat perhatian dari pemerintah dan pemangku kepentingan terkait.

Riza melihat masih banyak sektor lain di luar batu bara yang masih berpotensi besar menyumbangkan besaran PDRB di masa mendatang, seperti pertanian dalam ari luas yang peluang besar, sektor pariwisata, dan sektor jasa yang juga memiliki prospek lebih baik ketimbang tahun sebelumnya.   (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014