Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (BI Kaltim) menyerahkan bantuan sebanyak 55.000 ribu bibit cabai kepada kelompok tani binaan sembilan Komando Distrik Militer (Kodim) yang tersebar di wilayah provinsi itu.

"Bantuan bibit cabai dilakukan karena komoditas ini kerap menjadi pemicu inflasi di Kaltim, sehingga ketika panen di kisaran 2,5 hingga 3 bulan ke depan, maka inflasi dari cabai bisa ditekan," kata Kepala BI Perwakilan Provinsi Kaltim Budi Widihartanto di Samarinda, Rabu.

Pihaknya bersama pemerintah daerah pun sudah sering memberikan bantuan bibit cabai baik kepada petani maupun masyarakat di perkotaan secara berkala, sehingga hal ini menjadi efektif karena sejak tahun lalu tidak terjadi inflasi dari cabai.

Bagi warga perkotaan yang sudah pernah mendapat bantuan bibit cabai kemudian dipelihara di pekarangan rumah dan sudah panen, ia mengajak mereka terus mengembangkan, yakni menanam di kantong tanam, pot dan media lain agar cabai terus ada sehingga tidak perlu beli.

Bahkan sayur mayur maupun tanaman lain yang dibutuhkan dalam rumah tangga pun disarankan turut ditanam di pekarangan, seperti tomat, bawang merah, bawang putih dan aneka sayur agar turut berkontribusi menekan inflasi karena jumlah pembeli akan berkurang.

Terkait dengan bantuan 55.000 bibit cabai, kegiatan ini dilakukan kolaborasi antara Pemprov Kaltim, BI, dan Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) guna memperkuat ketersediaan pasokan dengan pelaksanaan program gerakan tanam cabai serentak.

Selanjutnya dari Korem 091/ASN yang membawahi para Kodim di Kaltim, melakukan verifikasi terhadap para kelompok tani yang selama ini menjadi binaan, termasuk kelompok tani yang didampingi oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa).

"Dari sini, maka setiap Kodim se Kaltim mendapatkan bibit cabai untuk disalurkan ke kelompok tani. Melalui penanaman tersebut diharapkan dapat memenuhi ketersediaan stok cabai guna menangkal inflasi," kata Budi.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023