Perum Bulog akan segera mengedarkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kemasan 1 kg sebagai strategi menghadapi kenaikan harga beras di pasaran, serta opsi bagi masyarakat yang tidak mampu membeli beras kemasan 5 kg.

“Ini sedang kita pikirkan. Jadi nanti Bulog juga akan membuat packaging yang 1 kg. Jadi masyarakat yang nanti tidak bisa beli 5 kg kita akan berikan yang 1 kg,” ucap Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso usai meninjau harga beras di pasar tradisional Jakarta Timur, Senin.

Dirut Bulog yang akrab disapa Buwas itu menuturkan bahwa Bulog sebelumnya pernah mengedarkan beras Bulog kemasan 1 kg hingga 250 gram, namun tidak begitu laku karena sepi peminat.

Kini, dikarenakan harga beras premium dan medium terus naik dan permintaan akan beras SPHP makin meningkat, maka Bulog berencana untuk kembali mengedarkan beras kemasan 1 kg. Meski belum mau menyampaikan tanggal pasti peredaran beras SPHP kemasan kecil, Buwas memastikan Bulog telah memproduksi beras SPHP kemasan 1 kg.

Baca juga: KPK tahan tiga tersangka korupsi bansos beras di Kemensos

"Secepatnya. Pertama kita sudah punya produksinya yang 1 kg, tinggal nanti kita edarkan kebutuhan masyarakat seperti apa, yang sekarang sudah ada memang beras komersil yang 1 kg," katanya.

Beras kemasan 1 kg tersebut rencananya akan dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp9.450 per kg. Kendati demikian, Buwas mengatakan bahwa pihaknya tengah berfokus untuk mendistribusikan beras SPHP kemasan 5 kg sebagai upaya stabilisasi harga dan stok beras di pasaran.

Kemasan 5 kg sengaja dipilih karena Bulog tidak lagi ingin mendistribusikan beras kemasan 50 kg guna menghindari upaya penimbunan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Dulu Bulog operasi pasar dalam bentuk curah, itu hilang, hanya 10 persen ke pasar paling banyak 20 persen. Sisanya dijual komersil. Jadi rakyat kecil tidak merasakan,” tuturnya.

Baca juga: Pemerintah salurkan bantuan beras hingga Oktober-Desember 2023

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023