Para petani di Kalimantan Timur semakin pro-aktif dan terampil mencegah kebakaran lahan dan kebun dengan tergabung dalam Kelompok Tani Peduli Api (KTPA), demikian disampaikan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur Ahmad Muzakkir.

"Mereka terampil dalam memadamkan kebakaran lahan, baik pemadaman secara manual, maupun dengan mesin pompa. Sebelumnya, mereka telah mendapat pelatihan dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota, maupun dari swasta," ujar Muzakkir di Samarinda, Jumat.

Dinas Perkebunan Kaltim, lanjut Muzakkir, memberikan bantuan mesin pompa untuk pemadaman kebakaran lahan di masing-masing lokasi kerja KTPA. Bantuan itu diberikan secara bergantian menyusul jumlah kelompok-kelompok petani peduli api mencapai 118 di seluruh Benua Etam.

Jumlah total kelompok tani di Kaltim itu terbagi menjadi 50 KTPA di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan anggota mencapai 750 orang, di Kabupaten Kutai Timur terdapat 20 KTPA dengan anggota 300 orang.

Baca juga: DPKP Kabupaten PPU berhasil padamkan kebakaran lahan di Babulu

Kemudian di Kabupaten Berau, terdapat 24 KTPA dengan 360 anggota, Kutai Barat lima KTPA dengan 75 anggota, Penajam Paser Utara tujuh KTPA dengan 105 anggota, Kabupaten Paser sembilan KTPA dengan 135 anggota, Kota Samarinda dua KTPA dengan 30 anggota, dan Kota Balikpapan satu KTPA dengan 15 anggota.

Muzakkir mengatakan selalu ada kelompok tani yang mendapat bantuan mesin pompa setiap tahun. Pada 2023, terdapat dua KTPA di Kutai Timur yang mendapat bantuan empat mesin pompa. Dua kelompok itu adalah KTPA Desa Muara Wahau dan Desa Miau Baru, di Kecamatan Muara Wahau.

"Penyerahan bantuan mesin pompa untuk memadamkan kebakaran lahan tersebut diserahkan pada Kamis (24/8) oleh Bapak Gubernur Kaltim Isran Noor, saat kunjungan kerja beliau ke Kutai Timur," katanya.

Masing-masing kelompok menerima mesin pompa dan peralatan konversi sebanyak dua unit. Tujuannya, anggota KTPA dapat lebih cepat melakukan pemadaman api jika terjadi kebakaran lahan.

Baca juga: BPBD Paser imbau warga tidak membakar lahan

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023