Tim Rescue Unit Siaga SAR Kota Samarinda, Kalimantan Timur, berhasil menemukan seorang remaja yang tenggelam di kolam eks lubang galian tambang di Kecamatan Palaran, Samarinda.
"Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban atas nama Krisna Andrea Saputra, laki-laki, 15 tahun, dalam keadaan meninggal. Kemudian korban dievakuasi ke rumah duka," kata Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Effendi di Samarinda, Sabtu.
Ia menceritakan kronologis sampai korban berada di kolam tersebut yakni pada Sabtu (12/8) korban bersama teman-temannya mulai berenang di lokasi bekas galian tambang di Jalan Meranti, Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Palaran, Samarinda.
Sekira pukul 09.30 WITA, lanjutnya, berdasarkan keterangan saksi, saat mereka sedang asyik berenang, tiba-tiba korban meminta bantuan ke teman. Namun temannya tidak sempat menolong karena dalam hitungan beberapa detik kemudian korban tenggelam. Terdapat dua saksi yang merupakan teman korban saat peristiwa tersebut yakni Adi Putra dan Akbar Gaza.
Melihat korban tenggelam, para saksi itu kemudian minta pertolongan kepada warga terdekat dan selanjutnya warga melapor ke polisi dan pihak terkait lainnya.
"Setelah mendapat laporan, tim gabungan langsung datang dan melakukan pencarian. Sampai kemudian pukul 12.45 WITA, regu penyelam menemukan korban dalam kondisi meninggal," kata Riqi.
Ia melanjutkan unsur gabungan yang terlibat dalam pencarian dan mengangkat korban ini adalah Tim Rescue Unit Siaga SAR Samarinda, Polsek Palaran, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, Info Taruna Samarinda (ITS), Relawan Taruna Samarinda (RTS), Relawan Penanggulangan Bencana Samarinda (RPB), sejumlah relawan dari Pelopor Pemersatu Gabungan Relawan (Portugal) Rescue Samarinda, dan keluarga korban.
Sedangkan peralatan yang digunakan adalah Rescue Car Dmax, truk personel, perahu karet plus motor tempel, aqua eye, peralatan komunikasi, peralatan selam, dan peralatan medis.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban atas nama Krisna Andrea Saputra, laki-laki, 15 tahun, dalam keadaan meninggal. Kemudian korban dievakuasi ke rumah duka," kata Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Effendi di Samarinda, Sabtu.
Ia menceritakan kronologis sampai korban berada di kolam tersebut yakni pada Sabtu (12/8) korban bersama teman-temannya mulai berenang di lokasi bekas galian tambang di Jalan Meranti, Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Palaran, Samarinda.
Sekira pukul 09.30 WITA, lanjutnya, berdasarkan keterangan saksi, saat mereka sedang asyik berenang, tiba-tiba korban meminta bantuan ke teman. Namun temannya tidak sempat menolong karena dalam hitungan beberapa detik kemudian korban tenggelam. Terdapat dua saksi yang merupakan teman korban saat peristiwa tersebut yakni Adi Putra dan Akbar Gaza.
Melihat korban tenggelam, para saksi itu kemudian minta pertolongan kepada warga terdekat dan selanjutnya warga melapor ke polisi dan pihak terkait lainnya.
"Setelah mendapat laporan, tim gabungan langsung datang dan melakukan pencarian. Sampai kemudian pukul 12.45 WITA, regu penyelam menemukan korban dalam kondisi meninggal," kata Riqi.
Ia melanjutkan unsur gabungan yang terlibat dalam pencarian dan mengangkat korban ini adalah Tim Rescue Unit Siaga SAR Samarinda, Polsek Palaran, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, Info Taruna Samarinda (ITS), Relawan Taruna Samarinda (RTS), Relawan Penanggulangan Bencana Samarinda (RPB), sejumlah relawan dari Pelopor Pemersatu Gabungan Relawan (Portugal) Rescue Samarinda, dan keluarga korban.
Sedangkan peralatan yang digunakan adalah Rescue Car Dmax, truk personel, perahu karet plus motor tempel, aqua eye, peralatan komunikasi, peralatan selam, dan peralatan medis.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023