Nunukan (ANTARA Kaltim)- Pedagang daging sapi pada sejumlah pasar di Kota Tarakan Kalimantan Utara mengatakan harga daging lokal di daerah itu mencapai Rp120 ribu per kilogram sejak beberapa pekan terakhir.
Muhammad Rajib, seorang pedagang daging di Pasar Geuser Kota Tarakan di Tarakan, Jumat, mengatakan peningkatan tajam harga daging di daerah itu mengakibatkan tingkat konsumsi daging lokal mengalami menurun.
"Harga daging sapi di Tarakan sekarang ini sudah mencapai Rp120 ribu per kilogram mengakibatkan konsumsi daging lokal turun drastis," ujar dia.
Untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat Tarakan, Muhammad Rajib mengatakan, pihaknya terpaksa mendatangkan daging yang telah dibekukan dari Tawau Malaysia dengan harga Rp70.000 per kilogram melalui seorang pedagang lintas batas di Sei Nyamuk Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan Kalimantan utara.
Ia mengatakan, kenaikan harga daging lokal menyebabkan masyarakat lebih condong membeli daging asal Malaysia dengan harga yang lebih terjangkau.
Namun, kata dia, meskipun harga hampir dua kali lipat dari daging asal Malaysia tetapi sebagian masyarakat di Kota Tarakan masih memesan daging lokal.
Muhammad Rajib yang telah berjualan daging sapi di Pasar Geuser Kota Tarakan sejak puluhan tahun silam itu mengaku seringkali mengalami kerugian apabila menjual daging lokal akibat kurangnya peminat.
Oleh karena itu, katanya, untuk menutupi kerugian yang dialaminya terpaksa membanting setir dengan memesan daging beku asal Malaysia dalah jumlah yang mencapai ratusan kilogram setiap pekannya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Muhammad Rajib, seorang pedagang daging di Pasar Geuser Kota Tarakan di Tarakan, Jumat, mengatakan peningkatan tajam harga daging di daerah itu mengakibatkan tingkat konsumsi daging lokal mengalami menurun.
"Harga daging sapi di Tarakan sekarang ini sudah mencapai Rp120 ribu per kilogram mengakibatkan konsumsi daging lokal turun drastis," ujar dia.
Untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat Tarakan, Muhammad Rajib mengatakan, pihaknya terpaksa mendatangkan daging yang telah dibekukan dari Tawau Malaysia dengan harga Rp70.000 per kilogram melalui seorang pedagang lintas batas di Sei Nyamuk Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan Kalimantan utara.
Ia mengatakan, kenaikan harga daging lokal menyebabkan masyarakat lebih condong membeli daging asal Malaysia dengan harga yang lebih terjangkau.
Namun, kata dia, meskipun harga hampir dua kali lipat dari daging asal Malaysia tetapi sebagian masyarakat di Kota Tarakan masih memesan daging lokal.
Muhammad Rajib yang telah berjualan daging sapi di Pasar Geuser Kota Tarakan sejak puluhan tahun silam itu mengaku seringkali mengalami kerugian apabila menjual daging lokal akibat kurangnya peminat.
Oleh karena itu, katanya, untuk menutupi kerugian yang dialaminya terpaksa membanting setir dengan memesan daging beku asal Malaysia dalah jumlah yang mencapai ratusan kilogram setiap pekannya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014