Nunukan (ANTARA Kaltim)- Direktur Utama PT Sago Prima Pratama (SPP), Edi Permadi mengungkapkan, telah melakukan studi kelayakan untuk pengeksplorasian emas pada lahan baru di Kabupaten Pahuotu Provinsi Gorontalo.

Sesuai izin usaha pertambangan (IUP) yang diperoleh dan konrak kerja dari Pemkab Pahuotu luas lahan yang akan dikelola adalah 7.000 hektare, katanya di Nunukan, Selasa.

"Jadi kita telah mendapatkan IUP dari pemda setempat (Pahuotu) untuk dilakukan eksplorasi dengan luas lahan sekitar 7.000 hektare," katanya.

Ia mengatakan eksplorasi emas yang akan dilakukan di daerah itu menjalin kerjasama dengan sebuah Koperasi Unit Desa (KUD) Dharma Tani untuk mengelola lahan yang diyakini memiliki kandungan emas pada lahan seluas 100 hektare.

Ia mengakui pada lahan yang akan dieksplorasi di Kabupaten Pahuotu telah terjadi penambangan ilegal yang dilakukan warga setempat sehingga dalam kontrak kerja nantinya akan dibahas solusi terbaik.

"Memang di lokasi yang akan dieksplorasi itu telah terjadi ilegal mining oleh masyarakat setempat sehingga akan dikerjasamakan melalui sebuah KUD setempat," ujar Edi.

menurut Edi Permadi, kontrak kerja untuk mengeksplorasi lahan emas di daerah itu selama 30 tahun dan kandungan emasnya telah terdeteksi sekitar 200.000 troy ons.

Lokasi lahan yang mengandung emas tersebut berada di Gunung Pani Kabupaten Pahuotu dan saat ini sedang dilakukan uji kelayakan dan mengupayakan berproduksi tahun ini.

"Kita sudah deteksi kandungan emas di lahan yang terletak di Gunung Pani sekitar 200.000 troy ons. Memang kandungana emasnya kecil dan akan dokelola selama 30 tahun," tambahnya.(*)

Pewarta: M.Rusman

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014